MISA NATAL, PAUS FRANSISKUS AJAK
UMAT HIDUP LEBIH SEDERHANA
Jakarta, CNN Indonesia -- Paus Fransiskus memimpin
umat Katolik Roma pada Misa Malam Natal, Senin (24/12) waktu
setempat. Ia menyerukan orang-orang di negara maju untuk hidup lebih sederhana
dan tidak materalistis, mengutuk kesenjangan yang kian melebar antara si kaya
dan si miskin.
Fransiskus (82 tahun) menandai Natal
keenam kepausannya, memimpin sebuah kebaktian khusyuk bagi hampir 10 ribu orang
di Basilika Santo Petrus untuk Misa Malam Natal tradisionalnya.
Keamanan di sekitar Vatikan dan banyak daerah wisata lainnya di Roma diperketat selama Natal.
Minggu lalu, polisi di Italia selatan menangkap seorang lelaki Somalia yang dicurigai sebagai anggota ISIS yang mengancam akan membom gereja-gereja di Italia, termasuk St. Peter's.
Keamanan di sekitar Vatikan dan banyak daerah wisata lainnya di Roma diperketat selama Natal.
Minggu lalu, polisi di Italia selatan menangkap seorang lelaki Somalia yang dicurigai sebagai anggota ISIS yang mengancam akan membom gereja-gereja di Italia, termasuk St. Peter's.
Dalam kotbahnya, Francis berkata bahwa
bayi Yesus, yang lahir dalam kemiskinan di sebuah kandang, harus membuat setiap
orang, terutama mereka yang semakin "rakus dan tamak," merenungkan
makna hidup yang sebenarnya.
"Mari kita bertanya pada diri
sendiri: Apakah saya benar-benar membutuhkan semua benda material dan resep
rumit ini untuk hidup? Bisakah saya tanpa semua tambahan yang tidak perlu ini
dan menjalani kehidupan yang lebih sederhana?" ujar Francis, seperti
dikutip dari Reuters, Selasa (25/12).
Ia menyebut bagi banyak orang saat ini,
makna hidup ditemukan dengan memiliki kelebihan material. Keserakahan yang tak
terpuaskan menandai semua sejarah manusia.
"Bahkan hari ini, sebagian orang
makan dengan mewah, di saat banyak orang yang sulit memenuhi kebutuhan roti
untuk bertahan hidup," ungkapnya.
Francis, paus pertama dari Amerika Latin
ini menjadikan upaya membela orang miskin sebagai ciri khas kepausannya.
Pada hari Sabtu, Vatikan mengatakan
bahwa dia telah memberikan para tunawisma di Roma hadiah Natal berupa sebuah
klinik baru di Lapangan Santo Petrus, di mana mereka dapat memperoleh bantuan
medis gratis.
Badan amal Katolik, Caritas,
memperkirakan pada akhir tahun lalu ada lebih dari 16 ribu tunawisma di Roma
dan jumlah mereka yang berkumpul di dekat Vatikan telah meningkat dalam
beberapa tahun terakhir, terutama pada malam hari.
Misa kepausan Malam Natal Senin malam
adalah yang pertama diadakan dengan sistem pencahayaan hemat energi baru untuk
gereja terbesar di dunia. Pencahayaan ini menggunakan 100 ribu LED, yang hanya
menggunakan 10 persen energi dari sistem sebelumnya.
Tepat pada Natal, Selasa (25/12),
Fransiskus akan menyampaikan pesan "Urbi et Orbi" (ke kota dan dunia)
dua kali setahun dari balkon pusat Basilika Santo Petrus, balkon yang sama
tempat ia pertama kali muncul setelah pemilihannya pada 13 Maret 2013. (Reuters/agi)
Sumber : CNN Indonesia | Selasa, 25/12/2018 05:11 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar