Minggu, 23 Desember 2018

RENUNGAN PAGI

Sabtu, 22 Desember 2018 Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Ketujuh


Sabtu, 22 Desember 2018
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Ketujuh
  


“Hanya jiwa yang mengalami perbuatan-perbuatan besar dari Allah dapat mengagungkan dan memuji Dia sepantasnya.” (St. Beda Venerabilis)
       


Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka oleh Imam, lalu dinyanyikan Ajakan Penantian Almasih, Madah, Mazmur dan Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai Doa Permohonan (tanpa Bapa Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan Kidung Maria. Selain dari itu mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan Mazmur - Kidung. Kalau dengan Misa, (pembuka: Ya Allah, bersegeralah...) ditiadakan, diganti Antifon Pembuka.
  
Pembuka

* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.

Antifon Pembuka (Mzm 24:7)

Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, dan lebarkanlah dirimu, hai gerbang abadi, supaya masuklah Raja Mulia.

O gates, lift high your heads; grow higher, ancient doors. Let him enter, the king of glory!

Doa Pembuka


Allah Bapa Maha Penyayang, Engkau menaruh perhatian kepada nasib kami, manusia yang terjerumus dalam perangkap maut. Engkau mengutus Putra-Mu menebus kami. Semoga kami mengimani penjelmaan-Nya dengan tulus ikhlas, dan dipersatukan dengan Dia Penebus kami, yaitu Yesus Kristus, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Ajakan Penantian Almasih


Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang

1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan

03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta

04. Mazmur dan Kidung

Antifon: Hai langit, turunkan embunmu, hai awan, hujankanlah raja adil. Hai bumi, bukakanlah dirimu dan tumbuhkanlah Penyelamat.


Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: Hai langit, turunkan embunmu, hai awan, hujankanlah raja adil. Hai bumi, bukakanlah dirimu dan tumbuhkanlah Penyelamat.
Kidung:

Antifon: Hai Israel, siaplah menyongsong Tuhan, sebab ia datang.

Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.

Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.

Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.

Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.

Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.

Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.

Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.

Antifon: Hai Israel, siaplah menyongsong Tuhan, sebab ia datang.

Capitulum

P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.

(dalam misa, ikuti bacaan di bawah, di luar misa dapat membaca Yes 48:12-21, 49:9b-13)   
 
Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (1:24-28) 
     
  
"Hana bersyukur atas kelahiran Samuel."
     
Sekali peristiwa, setelah Samuel disapih oleh ibunya, Hana, ia dihantar ke rumah Tuhan di Silo, dan bersama dia dibawalah seekor lembu jantan yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur. Waktu itu Samuel masih kecil betul. Setelah menyembelih lembu, mereka mengantar kanak-kanak itu kepada Eli. Lalu Hana berkata kepada Eli, “Mohon bicara, Tuanku! Demi Tuanku hidup, akulah perempuan yang dahulu berdiri di sini, dekat Tuanku untuk berdoa kepada Tuhan. Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan Tuhan telah memberikan kepadaku apa yang kuminta dari pada-Nya. Maka aku pun menyerahkannya kepada Tuhan; seumur hidupnya terserahlah anak ini kepada Tuhan.” Lalu sujudlah mereka semua menyembah Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kidung Tanggapan
Ref. Hatiku bersyukur karena Tuhan, penyelamatku.
Ayat. (1Samuel 2:1. 4-5. 6-7, 8abcd; Ul: 1a)
1. Hatiku bersukacita karena Tuhan, aku bermegah-megah karena Allahku. Mulutku mencemoohkan musuhku, aku bersukacita karena pertolongan-Mu.
2. Busur para pahlawan telah patah, tetapi orang-orang lemah dipersenjatai kekuatan. Orang yang dulu kenyang kini harus mencari nafkah tetapi yang dulu lapar kini boleh beristirahat. Orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi ibu yang banyak anaknya menjadi layu.
3. Tuhan berkuasa mematikan dan menghidupkan. Ia berkuasa menurunkan ke dalam maut dan mengangkat dari sana. Tuhan membuat miskin dan membuat kaya. Ia merendahkan dan meninggikan juga.
4. Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia di antara para bangsawan, dan memberi dia kursi kehormatan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah, dan selamatkanlah manusia yang Kaubentuk dari tanah. Alleluya.
     
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:46-56)
  
"Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku."
     
Dalam kunjungannya kepada Elisabet, ketika dipuji bahagia, Maria memuliakan Allah dan berkata, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memerhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
  
Renungan
     
     Amat lumrah dan biasa di antara kita apabila orang bersyukur dan bergembira karena memiliki prestasi yang dapat dibanggakan. Orangtua mana yang tidak bangga kalau anaknya rangking satu di sekolahnya dan bahkan ditawari beasiswa untuk studi di luar negeri. Pasti orangtua itu akan bercerita ke mana-mana. Atau orangtua mana tidak bangga kalau anaknya juara Olimpiade di bidang tertentu tingkat dunia. Orangtua atau institusinya tentu amat bangga dan bergembira, serta akan menceritakan hal itu ke mana-mana. Ini amat manusiawi dan biasa di tengah masyarakat kita.
 Pada Injil hari ini pun kita mendengarkan dan merenungkan kidung pujian Maria atau Magnificat yang warnanya adalah sukacita dalam memuliakan Allah justru karena karya agung-Nya. Karya agung Allah yang dipuji bukan berkaitan dengan anugerah prestasi gemilang yang dialami anak-anak kita yang sukses, atau prestasi teman atau saudara kita yang naik pangkat atau naik jabatan puncak dan seterusnya. Karya agung Allah yang dipuji oleh Maria justru menyangkut karya Allah yang memutarbalikkan pandangan manusia pada umumnya: Allah menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan justru meninggikan hamba-Nya yang rendah. Allah melimpahkan yang baik pada yang lapar dan justru mengusir orang kaya pergi dengan tangan kosong. Rumus pembalikan ini sejajar sekali dengan sabda Yesus di banyak tempat: siapa yang meninggikan dirinya akan direndahkan, dan siapa yang merendahkan dirinya akan ditinggikan. Rumus pembalikan ini sebenarnya memuat inti misteri inkarnasi dan misteri Paskah Tuhan Yesus Kristus: yang walaupun Allah mau menjadi manusia, dan bahkan sebagai manusia Dia menjadi hamba dan mati di salib, namun Allah meninggikan Dia menjadi Tuhan dan Penyelamat kita.


======================================================================================

Kamis, 20 Desember 2018 Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kelima







 Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka oleh Imam, lalu dinyanyikan Ajakan Penantian Almasih, Madah, Mazmur dan Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai Doa Permohonan (tanpa Bapa Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan Kidung Maria. Selain dari itu mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan Mazmur - Kidung. Kalau dengan Misa, (pembuka: Ya Allah, bersegeralah...) ditiadakan, diganti Antifon Pembuka.
   
Pembuka

* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya. 
    
Antifon Pembuka (Yes 11:1; 40:5; Luk 3:6)

Suatu tunas akan terbit dari akar Isai, kemuliaan Tuhan memnuhi seluruh bumi, dan semua orang melihat penyelamatan oleh Allah kita.

A branch shall sprout from the root of Jesse, and the glory of the Lord will fill the whole earth, and all flesh will see the salvation of God.
  
Doa Pembuka


Allah Bapa Mahaluhur, Santa Perawan Maria telah menerima kabar malaikat dan mengandung Putra-Mu berkat kuasa Roh Kudus. Semoga kami mengikuti teladan Santa Perawan Maria dan menaati kehendak-Mu dengan rendah hati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan

03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta

04. Mazmur dan Kidung

Antifon: Kepada-Mu kuarahkan hatiku, ya Tuhan. Datanglah dan lepaskanlah aku, kepada-Mu aku berlindung.

Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: Kepada-Mu kuarahkan hatiku, ya Tuhan. Datanglah dan lepaskanlah aku, kepada-Mu aku berlindung.

Kidung:

Antifon: Berbaliklah sejurus, ya Tuhan, janganlah berlambat mendatangi hamba-hamba-Mu.

Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.

Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.

Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.

Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.

Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.

Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.

Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.

Antifon: Berbaliklah sejurus, ya Tuhan, janganlah berlambat mendatangi hamba-hamba-Mu.

Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah. 

Bacaan: (dalam misa, ikuti bacaan di bawah, di luar misa dapat membaca Yes 48:1-11)

       

Bacaan dari Kitab Yesaya (7:10-14)
     
    
"Seorang perempuan muda akan mengandung."
      
Tuhan berfirman kepada Raja Ahas, “Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.” Tetapi Ahas menjawab, “Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!” Lalu berkatalah Nabi Yesaya, “Baiklah! Dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu, Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamai Dia Imanuel.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 3/4, PS 803
Ref. Gapuramu, lapangkanlah, menyambut Raja mulia. Bukalah pintu hatimu, sambutlah Raja Sang Kristus.
Ayat. (Mzm 24:1-2. 3-4ab. 5-6)
1. Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
2. Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.
3. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. O Tuhan, Kunci Kerajaan Allah, datanglah dan bebaskanlah umat-Mu dari perbudakan.
            
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:26-38)
     
"Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki."
      
Dalam bulan yang keenam Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf, dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hati, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang Anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhurnya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang dikatakan mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada hal yang mustahil.” Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu.” Lalu malaikat itu meninggalkan Maria.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
   
Renungan

     
Maria menerima kabar malaikat itu dalam kebebasan dan iman. Allah tidak memaksa Maria untuk menerima Sabda Allah dalam rahimnya. Allah meminta kesediaan Maria untuk menerima Sang Sabda itu dalam rahimnya dan melahirkannya. Maria sadar bahwa kesediaannya menerima Sang Sabda mengandung resiko. Awalnya ia merasa ragu-ragu dan berkata kepada malaikat Tuhan itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Namun saat ia merasa yakin dan siap menganggung resiko dari kesediaannya, Maria menyatakan imannya: “Aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut perkataanMu.” Maria percaya Allah Yang Mahatahu telah memilih dia karena Allah menganggap Maria layak untuk menerima kabar gembira itu. 
   
Manusia boleh meminta kepada Tuhan Allah segala sesuatu sesuai dengan kebutuhannya. Namun permintaan yang benar hendaknya sesuai dengan kehendak Tuhan. Malalui nabi Yesaya, Allah yang Mahatinggi memberikan tanda keselamatan-Nya. Kesediaan seorang perempuan muda untuk mengandung dari Roh Kudus menjadi tanda awal terwujudnya Kerajaan Allah. Allah menganugerahi kita kebebasan. Kebebasan itu adalah salah satu wujud keserupaan manusia dengan Allah. Dengan kebebasan itu kita dapat memilih melakukan kebenaran ataukah kejahatan. Allah tak pernah memaksa kita. Ia sangat menghargai kebebasan kita untuk menentukan pilihan hidup. Selama ini, Bagaimanakah aku menggunakan kebebasanku? Apakah kebebasan itu aku pergunakan untuk mengembangkan hidupku, ataukah sebaliknya menghancurkan hidupku?

Kidung Maria

Antifon: O Kunci Daud dan Tongkat rumah Israel. Kaubuka dan tak dapat ditutup. Kaututup dan tak seorang kuasa membuka. Marilah dan bebaskanlah orang yang terbelenggu, yang hidup dalam kegelapan dan bayangan maut.

Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.

Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.

Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.

Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: O Kunci Daud dan Tongkat rumah Israel. Kaubuka dan tak dapat ditutup. Kaututup dan tak seorang kuasa membuka. Marilah dan bebaskanlah orang yang terbelenggu, yang hidup dalam kegelapan dan bayangan maut.

Doa Permohonan

P. Allah itu setia. Meskipun manusia tidak tahu bersyukur. Ia tetap mengutus Putra-Nya. Supaya kita berkenan pada-Nya. Marilah mempersiapkan diri dengan pantas melalui ungkapan doa-doa permohonan kepada-Nya.

1. Bagi seluruh umat manusia. Agar mereka percaya kepada Kristus sebagai bukti cinta Allah yang utuh sempurna bagi dunia. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
2. Semoga kesadaran akan kefanaan dan kesementaraan dunia ini menggugah manusia untuk menjalin hubungan yang lebih akrab dengan Allah. Marilah kita mohon:
3. Agar seluruh umat kristiani tekun mengamalkan pertobatan serta menimba kekuatannya dari sakramen rekonsiliasi. Dengan demikian mereka diperdamaikan dengan Allah dan dengan sesama. Marilah kita mohon:
4. Semoga kita sepenuhnya menaruh minat pada keselamatan yang diwartakan Kristus, yang datang pada hari raya Natal, dan tidak membiarkan diri dipengaruhi oleh godaan setan. Marilah kita mohon:

P. Ya Allah Bapa, semoga Kerajaan-Mu berkembang luas di seluruh muka bumi. Oleh karena itu, semoga Engkau mengabulkan segala permohonan kami, dalam Kristus, Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

======================================================================================




Rabu, 19 Desember 2018 Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Keempat




     

Pembuka


* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.

Antifon Pembuka (bdk. Ibr 10:37)

Dia yang dinanti-nantikan sudah dekat, dan ketakutan takkan ada lagi dalam wilayah kita, sebab Dialah penyelamat kita.

He who is to come will come and will not delay, and now there will be no fear within our land, for he is our Savior.


Doa Pembuka


Allah Bapa Pencipta umat manusia, dalam kelahiran Putra-Mu dari Santa Perawan Maria, telah Kaunyatakan kemuliaan-Mu kepada dunia. Kami mohon, semoga misteri penjelmaan yang agung ini selalu kami hormati dengan iman yang utuh dan kami rayakan dengan kasih yang ikhlas. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Ajakan Penantian Almasih
Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang

1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan

03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta

04. Mazmur dan Kidung

Antifon: Dari Sion akan datanglah Tuhan mahakuasa untuk menyelamatkan umat-Nya.

Mazmur:

Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.

Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.

Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: Dari Sion akan datanglah Tuhan mahakuasa untuk menyelamatkan umat-Nya.
Kidung:

Antifon: Roh Tuhan menaungi aku. Ia mengutus Aku untuk mewartakan Kabar Gembira kepada orang-orang sederhana.

Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.

Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.

Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.

Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.

Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.

Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.

Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.

Antifon: Roh Tuhan menaungi aku. Ia mengutus Aku untuk mewartakan Kabar Gembira kepada orang-orang sederhana.

Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan:
 (dalam misa, ikuti bacaan di bawah, di luar misa dapat membaca Yes 47:1.3b-15) 
  

Berita gembira disampaikan kepada Manoah bahwa istrinya yang mandul akan melahirkan seorang anak laki-laki. Anak itu diberi nama Simson. Melalui dia, mulailah penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.
Bacaan dari Kitab Hakim-Hakim (13:2-7.24-25a)   
   
"Kelahiran Simson diberitahukan oleh malaikat."
    
Pada waktu itu hiduplah seorang dari Kota Zora, dari keturunan Dan, namanya Manoah. Isterinya mandul, tidak beranak. Sekali peristiwa malaikat Tuhan menampakkan diri kepada perempuan itu dan berfirman kepadanya, “Memang engkau mandul, tidak beranak! Tetapi engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan, dan jangan makan sesuatu yang haram. Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi nazir Allah, dan lewat dia akan mulailah penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.” Kemudian perempuan itu datang kepada suaminya dan berkata, “Telah datang kepadaku seorang abdi Allah, yang rupanya seperti rupa malaikat Allah, amat menakutkan. Tidak kutanyakan dari mana datangnya, dan tidak juga diberitahukannya namanya kepadaku. Tetapi ia berkata kepadaku: Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; oleh sebab itu janganlah minum anggur atau minuman yang memabukkan, dan janganlah makan sesuatu yang haram, sebab sejak dari kandungan ibunya sampai pada hari matinya, anak itu akan menjadi seorang nazir Allah.” Lalu perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, dan diberinya nama Simson. Anak itu menjadi besar dan Tuhan memberkati dia. Mulailah hatinya digerakkan oleh Roh Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Mulutku penuh dengan puji-pujian untuk mengidungkan kemuliaan-Mu.
Ayat. (Mzm 71: 3-4a.5-6ab.16-17)
1. Jadilah bagiku Gunung Batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab engkaulah bukit batu dan pertahananku. Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.
2. Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.
3. Aku datang dengan keperkasaan Tuhan Allah, hendak memasyhurkan hanya keadilan-Mu saja! Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Tunas Isai, yang menjulang di tengah bangsa-bangsa, bebaskanlah kami, dan jangan berlambat. Alleluya
  
Zakharia menerima berita sukacita dari Malaikat Tuhan bahwa istrinya yang mandul akan melahirkan seorang anak laki-laki. Anak itu hendaknya diberi nama Yohanes. Dia akan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:5-25)
   
"Kelahiran Yohanes Pembaptis diberitahukan oleh Gabriel."

    
Di zaman Herodes, raja Yudea, hiduplah seorang imam bernama Zakharia, dari kalangan imam Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya hidup benar di hadapan Allah, dan hidup menurut segala perintah serta ketetapan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet itu mandul, dan keduanya telah lanjut usia. Sekali peristiwa, waktu tiba giliran kelompoknya, Zakharia melakukan tugas sebagai imam di hadapan Allah. Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Allah dan membakar ukupan di situ. Pada saat pembakaran ukupan itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat kejadian itu Zakharia terkejut dan menjadi takut. Tetapi malaikat itu berkata kepadanya, “Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan; Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu, dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan, dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras; ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar. Dengan demikian ia menyiapkan suatu umat yang layak bagi Tuhan.” Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu, “Bagaimanakah aku tahu bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua, dan isteriku pun sudah lanjut umurnya.” Jawab malaikat itu kepadanya, “Akulah Gabriel yang melayani Allah. Aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya, engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai pada hari semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang pada waktunya akan terbukti kebenarannya.” Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka begitu heran bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. Ketika ia keluar dan tidak dapat berkata-kata kepada mereka, mengertilah mereka bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu Zakharia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu. Ketika selesai masa tugasnya, ia pulang ke rumah. Tak lama kemudian mengandunglah Elisabet, isterinya, dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri. Katanya, “Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku! Sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan
    
Peristiwa mengandungnya Elisabet menunjukkan bahwa sesungguhnya di hadapan Allah tidak ada sesuatu pun yang tidak mungkin. Kemahakuasaan Allah jauh mengatasi segala kemampuan akal budi manusia. Bagaimanakah sikap kita? Manakah yang lebih kita andalkan dalam hidup ini: Kuasa Allah ataukah kemampuan akal budi kita sendiri?  (RUAH) 

Kidung Maria

Antifon: O Akar Yesse, yang menjadi tanda bagi para bangsa. Dihadapan-Mu raja-raja membisu semuanya; hai dambaan para bangsa; marilah menebus kami dan janganlah bertangguh.

Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.

Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.

Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.

Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: O Akar Yesse, yang menjadi tanda bagi para bangsa. Dihadapan-Mu raja-raja membisu semuanya; hai dambaan para bangsa; marilah menebus kami dan janganlah bertangguh.

Doa Permohonan

P. Saudara-saudari, ktia telah mendengar berita Keselamatan. Marilah mohon kepada Allah agar mau mendengarkan keluh kesah orang-orang yang akan merayakan misteri penjelmaan Putra-Mu.

1. Bagi Gereja Allah agar supaya tetap kudus bertahan tanpa cela di tengah kemajuan dunia sehingga dapat mencapai kepenuhan perkembangannya bersama Bunda Maria. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
2. Bagi orang-orang yang sampai kini belum mendengar Warta Gembira, semoga Tuhan memanggil dan mengutus lebih banyak misionaris ke antara mereka. Marilah kita mohon:
3. Bagi semua orang yang sakit dan menderita, agar menemukan hiburan iman dalam Bunda Maria dan memperoleh kepastian bagi harapan masa depan mereka. Marilah kita mohon:
4. Bagi kita semua yang hadir di sini, semoga masing-masing kita selalu membuka hati dan pikiran untuk mendengarkan dan menanggapi Sabda Tuhan. Marilah kita mohon:

P. Saudara-saudari, kepada Allah Bapa, yang dengan perantaraan Maria telah menganugerahkan kita Putra-Nya, patutlah kita bergembira dalam harapan pasti akan terkabulnya doa-doa ini. Dalam Kristus, Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

Bapa Kami (kalau tanpa Misa)

Antifon Komuni (Luk 1: 78-79)
    
Laksana fajar cemerlang, Ia akan mengunjungi kita dan menuntun langkah kita di jalan damai. 

The Dawn from on high will visit us, guiding our feet in the way of peace.
Doa Malam
Ya Tuhan, buatlah aku percaya, bahwa Engkau selalu memperhatikan segala keperluanku dan mengabulkan doaku pada saat Engkau berkenan, dan selalu indah pada waktunya. Amin.  



======================================================================================


Selasa, 18 Desember 2018 Hari Biasa Pekan Khusus Adven - Novena Natal Hari Ketiga

Selasa, 18 Desember 2018
Hari Biasa Pekan Khusus Adven - Novena Natal Hari Ketiga


“Untuk mendapatkan pengampunan, apakah engkau akan pergi kepada Bunda Maria atau kepada Malaikat? Tidak. Apakah mereka akan memberikanmu Tubuh dan Darah Kristus? Tidak. Jika engkau memiliki dua ratus malaikat, apakah mereka dapat mengampuni engkau? Tidak. Seorang imam karena kuasa Kristus sendiri dapat melakukan hal itu; ia dapat mengatakan 'Pergilah dalam damai! Aku mengampunimu'. Oh betapa agungnya seorang imam. Seorang imam berusaha untuk menghadirkan Kristus kepada orang lain. Imamat berada pada jantung hati Yesus. Ketika engkau memandang seorang imam, engkau pasti berpikir tentang Yesus dan matamu tertuju kepada-Nya.” (St. Yohanes Maria Vianney)
    
  
Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka oleh Imam, lalu dinyanyikan Ajakan Penantian Almasih, Madah, Mazmur dan Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai Doa Permohonan (tanpa Bapa Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan Kidung Maria. Selain dari itu mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan Mazmur - Kidung. Kalau dengan Misa, (pembuka: Ya Allah, bersegeralah...) ditiadakan, diganti Antifon Pembuka.

Pembuka

* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.

Antifon Pembuka

Kristus Raja kita akan datang. Ia diwartakan Yohanes sebagai Anak Domba yang dinanti-nantikan.

Christ our King is coming, he is the Lamb foretold by John.

Doa Pembuka

Allah Bapa Mahakuasa, kami ditindas oleh beban dosa karena diperbudak manusia lama. Kami mohon, bebaskanlah kami demi kelahiran manusia baru yang amat kami rindukan, yaitu Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Ajakan Penantian Almasih

Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan

03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta

04. Mazmur dan Kidung

Antifon: Tuhan akan keluar dari kediaman-Nya yang suci. Ia akan datang untuk menyelamatkan umat-Nya.

Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya. 
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: Tuhan akan keluar dari kediaman-Nya yang suci. Ia akan datang untuk menyelamatkan umat-Nya.

Kidung:

Antifon: Ya Tuhan, semoga karya-Mu di kenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.

Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.

Antifon: Ya Tuhan, semoga karya-Mu di kenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.

Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan: (dalam misa, ikuti bacaan di bawah, di luar misa dapat membaca Yes 46:1-13)

Bacaan dari Kitab Yeremia (23:5-8) 
  
"Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud."
     
Beginilah firman Tuhan, “Sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas Adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana, dan akan melakukan keadilan serta kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah nama yang diberikan orang kepadanya: Tuhan Keadilan kita. Sebab itu, beginilah firman Tuhan, waktunya akan datang bahwa orang tidak lagi mengatakan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir’, melainkan ‘Demi Tuhan yang hidup, yang menuntun dan membawa pulang keturunan kaum Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri ke mana Allah telah mencerai-beraikan mereka’; maka mereka akan tinggal di tanahnya sendiri.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
atau
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 72:1.2.12-13.18-19)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
3. Terpujilah Tuhan, Allah Israel, hanya Dia yang melakukan perbuatan ajaib! Terpujilah nama-Nya yang mulia selama-lamanya, dan kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, pemimpin umat, yang memberikan hukum kepada Musa di Sinai, datanglah dan bebaskanlah kami dengan lengan perkasa.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (1:18-24)
  
"Yesus akan lahir dari Maria yang bertunangan dengan Yusuf anak Daud."
     
Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab Anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan Anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yan disampaikan oleh nabi, “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel” yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan Malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

    

Bacaan Injil hari ini menyampaikan sebuah tradisi mengenai kelahiran Yesus dari sudut pandang Yusuf, yang di dalam silsilah sebelum bacaan ini disebut sebagai "suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus" (Mat 1:16). Yusuf adalah pribadi yang sangat rendah hati, tulus hati dan sederhana hidupnya. Allah memilih Yusuf untuk mendampingi Yesus dan Maria, dalam Karya Keselamatan Allah. Yusuf tidak mengerti banyak hal, sehingga ia ingin lari karena merasa bersalah dengan keadaan Maria tunangannya yang telah mengandung. Tindakan Yusuf ini mempertegas dan memperjelas, keluhuran hatinya. Tampak sekali ketaatan Yusuf terhadap Allah. Segala sesuatunya dipersiapkan oleh Allah, dan kepada manusia Allah senantiasa menyertainya dan meneguhkannya. Demikian pun  Yusuf, dia tak kuasa melawan kuasa Allah. Maka dengan bimbingan serta pertolongan Allah, Yusuf pada akhirnya bisa menjalankan tugasnya sebagai kepala Keluarga Kudus: Yesus, Maria dan Yusuf. Yang juga disebut Keluarga Nazaret, karena Yesus, Maria dan Yusuf tinggal di Nazaret. Rencana Tuhan kadang sulit kita mengerti dengan nalar kita. Kemampuan pikiran kita sangat terbatas bila harus mengerti semua rencana Tuhan. Memang, iman tidak memerlukan jawaban yang serba jelas. Iman menuntut penyerahan diri dan ketaatan kepada kehendak Tuhan. Yusuf menjadi model bapa yang taat kepada rencana Tuhan. Berkat ketaatan Yusuf, Yesus dapat lahir ke dunia dengan lancar. Bagaimana ketaatan iman kita pada kehendak Allah?
 (RENUNGAN PAGI)
    
Kidung Maria

Antifon: O Adonai, pembimbing kaum Israel, yang tampak kepada Moses dalam semak bernyala; dan undangkan hukum-Mu di Sinai; Datanglah, ulurkanlah tangan-Mu menebus kami.

Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: O Adonai, pembimbing kaum Israel, yang tampak kepada Moses dalam semak bernyala; dan undangkan hukum-Mu di Sinai; Datanglah, ulurkanlah tangan-Mu menebus kami.


Doa Permohonan

P. Saudara-saudari, Allah datang ke tengah umat manusia dan mengharapkan agar seluruh dunia bertobat dan menyatukan diri sepantasnya dalam Dia. Doa-doa permohonan ini merupakan ungkapan keterbukaan hati kita pada karya-Nya yang mendatangkan Keselamatan.
1. Bagi seluruh umat manusia, semoga Gereja menjadi wadah pertobatan dan pemberi kesaksian tentang pertobatan sehingga menjadi komunitas cinta kasih yang mampu mewartakan Kabar Gembira kepada segala bangsa. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
2. Bagi orang-orang yang memisahkan diri dan terpisah dari kami, umat-Mu. Semoga mereka kembali menyadari karya-Mu yang begitu mengagumkan dalam Gereja Katolik, dan tergerak hati untuk kembali dalam satu pimpinan dan satu gembala. Marilah kita mohon:
3. Bagi orang-orang yang lagi mencari-cari kebenaran. Semoga mereka semua diterangi dan dibantu oleh Sabda Allah, dan menemukan Kristus sebagai sumber kehidupan sejati. Marilah kita mohon:
4. Bagi kita yang hadir di sini. Semoga hidup kita sebagai orang Katolik semakin mengarah ke Terang hidup sejati dan lebih rajin berbuat baik kepada sesama. Marilah kita mohon:

P. Marilah kita senantiasa mengungkapkan rasa syukur atas segala kebaikan Tuhan yang sangat nyata dalam hidup sehari-hari. Dialah Tuhan yang telah datang ke dunia dan memahami persoalan hidup kita yakni Yesus Kristus, Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

Bapa Kami (kalau tanpa Misa)

Antifon Komuni (Bdk. Mat 1:23)

Namanya akan disebut Imanuel, yang berarti Allah-beserta-kita

His name will be called Emmanuel, which means God-with-us 

Sumber: Buku Novena Natal, Komisi Liturgi KWI 2012, disusun oleh Rm. Bosco da Cunha O.Carm, dengan berpedoman pada buku Novena del Natale, Badia di Cava, Italia, 1984.
  

Roh Kudus menyiapkan Maria dengan rahmat-Nya. Sungguh pantas ibu dari Dia yang dalam-Nya "berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allah-an" (Kol 2:9), adalah "penuh rahmat". Semata-mata karena rahmat, sebagai makhluk yang paling rendah hati, yang paling sanggup untuk menerima karunia yang tidak terucapkan dari Yang Maha kuasa, ia dikandung tanpa dosa. Benarlah bahwa malaikat Gabriel menyalami dia - "puteri Sion" - dengan "bergembiralah" Bdk. Zef 3:14; Za 2:14.. Ketika ia mengandung Puteranya yang abadi, ia melagukan dalam Roh Kudus madah syukur dari seluruh Umat Allah dan dengan demikian juga seluruh Gereja, dalam lagu pujiannya kepada Bapa Bdk. Luk 1:46-55.. -- Katekismus Gereja Katolik, 722     


======================================================================================


Senin, 17 Desember 2018 Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kedua




"Tak ada gunanya mengatakan bahwa Tuhan kita, Putra Perawan Maria, sungguh manusia yang sempurna, kalau orang tidak percaya bahwa Ia berasal dari keturunan, yang disebutkan di dalam Injil." (St. Leo Agung)


Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka oleh Imam, lalu dinyanyikan Ajakan Penantian Almasih, Madah, Mazmur dan Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai Doa Permohonan (tanpa Bapa Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan Kidung Maria. Selain dari itu mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan Mazmur - Kidung. Kalau dengan Misa, (pembuka: Ya Allah, bersegeralah...) ditiadakan, diganti Antifon Pembuka.


Pembuka

* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.

Antifon Pembuka (bdk. Yes 49:13)

Hendaklah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, karena Tuhan datang mengasihani umat-Nya yang tertindas.

Rejoice, O heavens, and exult, O earth, for our Lord will come to show mercy to his poor.

Doa Pembuka

Allah Bapa Pencipta dan Penyelamat kami, Engkau menghendaki sabda-Mu menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria. Semoga Putra tunggal-Mu, manusia seperti kami, sudi mengikutsertakan kami dalam kehidupan ilahi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Ajakan Penantian Almasih

Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan

03. Madah (PS No. 439)
Pencipta Bintang Semesta

04. Mazmur dan Kidung

Antifon: Sungguh, Tuhan raja para raja, akan datang. Berbahagialah orang yang siap untuk menyongsong Dia.

Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi. Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan. Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil. Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu. Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia. Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali. Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat. Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: Sungguh, Tuhan raja para raja, akan datang. Berbahagialah orang yang siap untuk menyongsong Dia.

Kidung:

Antifon: Bila Putra manusia datang, adalah Ia akan menemukan iman di atas bumi?

Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.

Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.

Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.

Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.

Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.

Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.

Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.

Antifon: Bila Putra manusia datang, adalah Ia akan menemukan iman di atas bumi?

Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan: (dalam misa, ikuti bacaan di bawah, di luar misa dapat membaca Yes 45:1-13)
    
Sebelum ajal tiba, Yakub menyampaikan kata-kata terakhir kepada anak-anaknya. Tentang apa? Yehuda akan dipuji oleh saudara-saudaranya dan tongkat kerajaan berada di tangannya sampai datang dia yang berhak atasnya. .
      
Bacaan dari Kitab Kejadian (49:2.8-10)
"Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda."
     
Ketika mendekati ajalnya, Yakub memanggil anak-anaknya dan berkata, “Berhimpunlah kamu dan dengarlah; ya anak-anak Yakub, dengarlah kepada Israel, ayahmu. Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda, engkau ini seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu tempat yang tinggi, hai anakku; engkau meniarap dan berbaring seperti singa jantan atau singa betina; siapakah yang berani membangunkannya? Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda, atau pun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai datanglah dia yang berhak atasnya, dan kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
atau
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 72:1-4ab.7-8.17; R:7; 2/4)
1. Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran. Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.
3. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

Bait Pengantar Injil, do = d, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. O Tuhan yang Mahabijaksana, semuanya Kauatur dengan lembut dan perkasa; datanglah dan bimbinglah langkah kami.

Silsilah Yesus seluruhnya ada empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud. Kemudian empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus. Sebuah silsilah yang lengkap. 

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (1:1-17)
  
"Silsilah Yesus Kristus, anak Daud."
    
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya. Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram. Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon. Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai. Isai memperanakkan Raja Daud, Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria. Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa. Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia. Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia. Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia. Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel. Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor. Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud. Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub. Yakub memperanakkan Yusuf, suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Jadi, seluruhnya ada empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
  
Renungan

  

Allah ingin membawa manusia pada keselamatan yang abadi. Maka, Ia pun mengutus Sang Juruselamat lahir di tengah-tengah sejarah kehidupan manusia sendiri. Ini merupakan sebuah jaminan bahwa Sang Juruselamat sungguh-sungguh paham dan mengerti suka-duka kehidupan manusia. Bahkan Ia paham dan mengerti segala persoalan hidup kita sebelum kita berkata-kata kepada-Nya. Pertanyaannya, sudahkah kita datang berbagi rasa dengan-Nya?

Kidung Maria

Antifon: Budi, berasal dari mulut mahatinggi. Melaksanakan segala dengan tegas dan halus; membentang dari ujung ke ujung. Datanglah mengajar kami jalan kebijaksanaan.

Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.

Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.

Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.

Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: Budi, berasal dari mulut mahatinggi. Melaksanakan segala dengan tegas dan halus; membentang dari ujung ke ujung. Datanglah mengajar kami jalan kebijaksanaan.

Doa Permohonan

P. Saudara-saudari, dalam misteri Sabda menjadi Daging tersingkaplah pula makna terdalam hidup manusia. Bersatu dengan Putra Allah yang bersaudara dengan makhluk hidup, beranilah kita memohon kepada Bapa:

1. Bagi seluruh umat manusia, agar menemukan Yesus sebagai kunci kehidupan dan jawaban yang memuaskan atas semua persoalan yang dihadapi. Marilah kita mohon:
U. Tuhan Yesus, datanglah menyelamatkan kami.
2. Untuk seluruh umat beriman, agar kerinduan mengenal dan mencintai Yesus semakin meningkat, melalui pendalaman dan permenungan Kitab Suci. Marilah kita mohon:
3. Agar semua orang berusaha hidup rukun sebagai anak-anak Tuhan, selalu berusaha memadamkan perselisihan dan sengketa, rela saling mengampuni, berlomba berbuat baik. Marilah kita mohon:
4. Semoga Hari Raya Natal membawakan sukacita sejati karena arti kedatangan Tuhan dipahami dan dihayati dengan baik tanpa tenggelam dalam pernak-pernik pesta lahiriah. Marilah kita mohon:

P. Demikianlah ya Bapa segala ungkapan permohonan kami. Semoga Engkau mendengarkan kami dan memberkati hidup kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. 
U. Amin.

Bapa Kami (kalau tanpa Misa)

Doa Sesudah Komuni 
Allah Bapa Mahakuasa, setelah menerima anugerah Ilahi, kami mohon, semoga kerinduan kami dinyalakan oleh Roh Kudus, agar pada kedatangan Kristus, kami bercahaya gilang-gemilang di hadapan-Nya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 
Antifon Komuni (Bdk. Hag 2:7)

Sesungguhnya, yang diinginkan semua bangsa akan datang, dan rumah Tuhan akan penuh dengan kemuliaan.

Behold, the Desired of all the nations will come, and the house of the Lord will be filled with glory. 
Doa Malam  
Tuhan Yesus, kami bersyukur atas sejarah urutan leluhur-Mu dalam kehidupan di dunia ini. Mampukanlah kami untuk mau berbagi apapun dalam hal jasmani dan rohani kepada sesama kami karena Engkau ada dalam diri mereka. Amin. 


======================================================================================


Minggu, 16 Desember 2018 Hari Minggu Adven III

Minggu, 16 Desember 2018
Hari Minggu Adven III

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. (Flp 4:6)


Antifon Pembuka (Flp 4:4-5)

Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan: bersukacitalah! Sebab Tuhan sudah dekat.

Rejoice in the Lord always; again I say, rejoice. Indeed, the Lord is near.
        
Gaudete in Domino semper: iterum dico, gaudete: modestia vestra nota sit omnibus hominibus: Dominus prope est. Nihil solliciti sitis: sed in omni oratione petitiones vestrae innotescant apud Deum.

Doa Pembuka

Ya Allah, pandanglah umat-Mu, yang dengan tekun menantikan perayaan kelahiran Putra-Mu. Bantulah kami agar kami bersukacita karena keselamatan yang seagung itu, dan dengan riang-ria merayakannya dalam ibadat yang meriah. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Nubuat Zefanya (3:14-18a)
   
   
"Tuhan Allah bersorak gembira karena engkau."
      
Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lunglai. Tuhan Allahmu ada ditengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak-gembira karena engkau seperti pada pertemuan raya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta
Ayat. KIDUNG (Yes 12:2-3.4bcd.5-6; Ul: lih. 6)
1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar, sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
2. Pada waktu itu kamu akan berkata, "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya. Beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur."
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya, baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi (4:4-7)
   
"Tuhan sudah dekat."
     
Saudara-saudara, bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Janganlah kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi dalam segala hal nyatakanlah keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Maka damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Yes 61:1)
Roh Tuhan menaungi aku, Ia mengutus aku untuk mewartakan kabar gembira kepada orang-orang sederhana.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (3:10-18)
   
"Apa yang harus kami perbuat?"
      
Ketika Yohanes Pembaptis mewartakan pertobatan, orang banyak bertanya kepadanya, "Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes, "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat demikian juga." Pada waktu itu datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis, dan mereka bertanya kepada Yohanes, "Guru, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes, "Jangan menagih lebih banyak dari yang telah ditentukan!" Dan prajurit-prajurit pun bertanya kepadanya, "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka, "Jangan merampas dan jangan memeras, dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu!" Tetapi orang banyak itu sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hati tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias. Karena itu Yohanes bekata kepada semua orang itu, "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa daripada aku masih akan datang, dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Alat penampi sudah ada di tangan-Nya: Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya untuk mengumpulkan gandum ke dalam lumbung-Nya. Tetapi debu jerami akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan." Dan banyak nasihat lain Yohanes memberitakan Injil kepada orang banyak.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami. 


Renungan


Dalam kalender liturgi, warna liturgi Minggu Adven III adalah merah muda atau ungu. Konon warna merah muda digunakan karena merupakan percampuran antara warna ungu dan warna putih. Yang hendak ditekankan adalah semangat sukacita di tengah masa pertobatan. Oleh karena itu, Minggu Adven III ini disebut juga Minggu "Gaudete", Minggu "Bersukacita". 
 Nuansa sukacita terasa dalam bacaan-bacaan liturgi hari ini. Antifon pembuka Ekaristi diawali dengan seruan sukacita: "Bersukacitalah selalu dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan bersukacitalah! Sebab Tuhan sudah dekat" (Flp 4:4-5). Seruan yang sama kita dengarkan dari nubuat Zefanya: "Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai putri Yerusalem! (3:14). Baik nabi Zefanya maupun Santo Paulus menyerukan bahwa umat Allah tidak sendirian. Tuhan sungguh ada di antara umat-Nya, Tuhan tidak tinggal diam dan meninggalkan umat-Nya. Tuhan menyertai mereka. 
 Dalam Injil, Yohanes Pembaptis sedang mewartakan pertobatan di padang gurun. Ia melakukan itu karena Seorang yang lebih agung dari dia akan datang: "Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak" (Luk 3:16). Setelah sekian masa tidak terdengar suara seorang nabi, Yohanes Pembaptis tampil untuk mewartakan datangnya Sang Pembebas sejati. Itulah kabar gembira yang sesungguhnya. Ia sudah dekat. Karenanya orang harus siap menyambut-Nya dengan hidup yang layak dan bersih. 
 Natal sudah diambang pintu . Ini saatnya menyatukan hati bersama dengan Zefanya, Yohanes Pembaptis dan Santo Paulus. Inilah saatnya mencoba merasa-rasakan sukacita mereka. Menyadari dengan sungguh bahwa yang akan kita rayakan kelahiran-Nya bukanlah orang sembarangan. Bahwa yang sedang kita nantikan kelahiran-Nya adalah Orang yang sangat berarti dan penting bagi hidup kita. Dan jika Ia memang Orang terpenting dalam hidup kita, maka inilah juga saatnya menyiapkan bagi-Nya hati terbaik untuk dikunjungi-Nya. Dengan sepenuh hati kita hendak menyambut-Nya dengan sukacita.   [IP/INSPIRASI BATIN 2018]

Antifon Komuni (bdk. Yes 35:4)

Katakanlah kepada yang tawar hati: Tabahkanlah hatimu dan jangan takut. Lihatlah, Tuhan akan datang menyelamatkan kita.

Say to the faint of heart: Be strong and do not fear. Behold, our God will come, and he will save us.

Dicite: Pusillanimes confortamini, et nolite timere: ecce Deus noster veniet, et salvabit nos

https://renunganpagi.blogspot.com/

=====================================================================================

Sabtu, 15 Desember 2018 Hari Biasa Pekan II Adven



Sabtu, 15 Desember 2018
Hari Biasa Pekan II Adven

“Oleh karena cinta dan kuasa-Nya, Ia yang tunggal mempersatukan banyak orang pada Diri-Nya.” (Beato Ishak dari Stella)

Antifon Pembuka (Mzm 79:4.2)

Datanglah, ya Tuhan, tampakkanlah wajah-Mu, maka selamatlah kami.

Come and show us your face, O Lord, who are seated upon the Cherubim, and we will be saved.

Doa Pembuka

Allah Bapa Mahakuasa, terbitkanlah cahaya kemuliaan-Mu dalam hati kami dan usirlah kegelapan malam. Semoga pada saat Putra-Mu datang, nyatalah kami ini putra-putri cahaya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Dengan segala mukjizat yang dibuatnya, Elia dipuji mulia. Ia tampil untuk mengembalikan orang kepada Allah. Betapa bahagia orang yang melihat dia. Namun, lebih bahagia lagi ialah orang yang meninggal dalam kasih.

Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (48:1-4.9-11) 
   
   
"Elia akan datang lagi."
   
Dahulu kala tampillah Nabi Elia bagaikan api. Perkataannya membakar laksana obor. Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel, dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit. Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya dan api diturunkannya sampai tiga kali. Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mukjizatmu! Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau? Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda berapi. Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus, untuk mengembalikan hati bapa kepada anaknya serta memulihkan segala suku Yakub. Berbahagialah orang yang telah melihat engkau, dan yang meninggal dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 802
Ref. Bangkitkanlah, ya Tuhan, kegagahan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
Atau: Ya Allah, pulihkanlah kami. Buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.
Ayat. (Mzm 80:2ac.3b.15-16.18-19; R: lh4)
1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
2. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
3. Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu. Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.

Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Lukas 3:4.6)
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.
  
Yesus menegaskan bahwa Elia sudah datang. Akan tetapi, orang tidak mengenal dia dan karena itu memperlakukan dia dengan sewenang-wenang. Hal yang sama mereka perlakukan terhadap Anak Manusia. 
  
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (17:10-13)
  
"Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia."
     
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya turun dari gunung, para murid bertanya kepada-Nya, “Mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?” Yesus menjawab, “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu. Dan Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka.” Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
  
Renungan

  
Allah sungguh-sungguh ingin membawa kita pada keselamatan. Keinginan-Nya ini berlangsung terus-menerus sepanjang sejarah hidup manusia, dari dahulu sampai hari ini dan untuk seterusnya. Berulang kali Allah mewartakan rencana keselamatan-Nya kepada manusia dengan perantaraan berbagai tokoh, seperti para nabi, Yohanes Pembaptis, "Elia" yang akan datang yang dikisahkan dalam Injil hari ini, dan akhirnya Putra-Nya sendiri, Yesus Kristus. Sayangnya, banyak orang menolak para utusan ini, dan khususnya menolak Yesus dalam hidup mereka. Dengan melakukan penolakan, mereka gagal memperoleh keselamatan. Akankah kita melakukan kesalahan yang sama?


Antifon Komuni (Bdk. Why 22:12)

Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

Behold, I am coming soon and my recompense is with me, says the Lord, to bestow a reward according to the deeds of each.

Doa Malam

Allah Bapa yang kudus, perbaruilah diri kami untuk belajar mengenal Putra-Mu yang hadir dalam sesama kami. Semoga kepekaan kami untuk melihat dan merasakan kehadiran Putra-Mu dalam diri sesama, membuat kami semakin manusiawi terhadap sesama yang secitra dengan Engkau. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 

=====================================================================================


Jumat, 14 Desember 2018 Peringatan Wajib St. Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja


Jumat, 14 Desember 2018




Antifon Pembuka (Gal 6:14)
 
Tiada yang kubanggakan, selain salib Tuhan kita Yesus. Karena Dia, dunia tersalib bagiku dan aku bagi dunia.

Doa Pembuka


Allah Bapa Mahamulia, Santo Yohanes, imam-Mu, telah mengingkari diri dan amat mencintai salib Kristus. Semoga kami mengikuti teladannya, agar Kauperkenankan memandang kemuliaan-Mu yang kekal. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.


Doa Pembuka

Allah Bapa Mahakuasa, perkenankanlah umat-Mu selalu berjaga sambil menantikan kedatangan Putra-mu. Semoga kami dengarkan nasihat Penyelamat kami, sehingga pada saat Ia datang, kami dapat menyongsong-Nya dengan pelita menyala. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (48:17-19)
   
    
"Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku."
   
Beginilah firman Tuhan, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, “Akulah Tuhan Allahmu, yang mengajarkan hal-hal yang berfaedah bagimu, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh. Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti. Maka keturunanmu akan seperti pasir dan anak cucumu seperti kersik banyaknya. Nama mereka takkan dilenyapkan atau ditiadakan dari hadapan-Ku.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan 
Ref. Barangsiapa mengikuti Engkau, ya Tuhan, akan mempunyai terang hidup.
Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; R:5a)
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
2. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
3. Bukan demikianlah orang-orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, orang berdosa tidak akan betah dalam perkumpulan orang benar; sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang. Sambutlah Dia! Dialah pangkal damai sejahtera.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:16-19)
"Mereka tidak mendengarkan Yohanes Pembaptis maupun Anak Manusia."
  
Yesus berkata kepada orang banyak, “Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya, ‘Kami meniup seruling bagimu, tetapi kalian tidak menari. Kami menyanyikan kidung duka, tetapi kalian tidak berkabung.’ Sebab Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan dan tidak minum, dan mereka berkata, ‘Ia kerasukan setan’. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata, ‘Lihatlah, seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang-orang berdosa’. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan
      
   
"Kalau tinggal di rumah terus dikomentari tidak bekerja, sebaliknya ketika banyak meninggalkan rumah alias sering bepergian dikomentari tidak kerasan tinggal di rumah, dst..", begitulah sering kita dengar kritik atau komentar, mungkin merupakan perhatian atau asal komentar alias yang bersangkutan memang memiliki kebiasaan menilai, mengritik atau mengomentari orang lain. Mereka tidak mau bertanya atau memahami apa yang dilakukan orang lain, namun hanya melihat sekilas apa yang terjadi atau dilakukan. "Hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya", demikian sabda Yesus. Maka marilah kita menilai atau menyikapi sesama atau saudara-saudari kita setelah dengan cermat melihat apa yang dibuatnya alias setelah mereka mengakhiri kegiatannya bukan sebelumnya. Evaluasi, refleksi atau mawas diri merupakan keutamaan yang harus menjadi kebiasaan penghayatan hidup dan cara bertindak kita, sebagaimana menjadi kebiasaan mengadakan 'pemeriksaan batin' setiap hari di akhir hari/kegiatan atau menjelang istirahat/tidur malam. Yesus mengecam umat yang tidak peduli akan perintah Tuhan baik dari Yohanes Pembaptis maupun dari diri-Nya. Mereka lebih sibuk dengan pikiran mereka sendiri. Cara Allah untuk mendekati umat-Nya sering tidak dimengerti. Yohanes yang sederhana dan asketis telah diusir sebagai orang yang kerasukan setan. Yesus yang penuh kegembiraan dan luwes dalam bergaul dicap sebagai pelahap dan peminum, sahabat kaum pendosa. Keterbukaan hati untuk memahami pilihan Allah untuk menyelamatkan umat-Nya sungguh diharapkan. . (RENUNGAN PAGI). 

      
Antifon Komuni (Mat 16:24)

Barangsiapa ingin menjadi murid-Ku, hendaklah ia menyangkal diri, memanggul salibnya dan mengikuti Aku. 
     

======================================================================================

Kamis, 13 Desember 2018 Peringatan Wajib Sta. Lusia, Perawan dan Martir



Hasil gambar untuk sta lusia perawan dan martir

Peringatan Wajib Sta. Lusia, Perawan dan Martir 

Aku rela kehilangan kedua mataku, daripada tidak menjadi pengantin Kristus --- Sta. Lusia 

Antifon Pembuka

Inilah martir sejati yang bersedia menumpahkan darah untuk membela nama Kristus. Ia tidak takut terhadap ancaman di pengadilan. Kerajaan Surga kini menjadi miliknya.

Doa Pembuka

Allah Bapa sumber cahaya abadi, dengarkanlah kiranya kami berkat bantuan Santa Lusia, perawan dan martir-Mu. Semoga kemuliaannya yang kami peringati di dunia, kelak kami saksikan pula di surga. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

    

Ketakutan adalah lawan utama iman. Tak mungkin seseorang bisa mengembangkan kehidupan imannya dengan maksimal, jika dilanda ketakutan. Juga, ketakutan bahwa Tuhan tidak memedulikan. Bagi Yesaya, semua itu merupakan penyakit. Santa Lusia, martir yang lahir pada abad ke IV, adalah contoh orang beriman yang mampu mengatasi ketakutan, bahkan pada saat menghadapi algojo yang menuntut nyawanya. Puluhan abad sebelumnya, Yesus telah menyerukan, "Jangan takut!".

Bacaan dari Kitab Yesaya (41:13-20)
   
"Yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel."
Aku ini Tuhan, Allahmu. Aku memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu, "Janganlah takut. Akulah yang menolong engkau." Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah sabda Tuhan; dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel. sesungguhnya, Aku membuat engkau menjadi papan pengirik yang tajam dan baru dengan gigi dua jajar. Engkau akan mengirik gunung-gunung dan menghancurkannya; bukit-bukit pun akan kau buat seperti sekam. Engkau akan menampi mereka, lalu angin akan menerbangkan mereka, dan badai akan menyerakkan mereka. Tetapi engkau akan bersorak-sorak dalam Tuhan dan bermegah dalam Yang Mahakudus, Allah Israel. Orang-orang sengsara dan orang-orang miskin sedang mencari air, tetapi tidak ada, lidah mereka kering kehausan. Tetapi Aku, Tuhan, akan menjawab mereka, dan sebagai Allah orang Israel, Aku tidak akan meninggalkan mereka. Aku akan membuat sungai-sungai memancar di atas bukit-bukit yang gundul, dan membuat mata air membual di tengah dataran. Aku akan membuat padang gurun menjadi telaga, dan memancarkan air dari tanah kering. Aku akan menanam pohon ara di padang gurun, pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak. Aku akan menumbuhkan pohon sanobar di padang belantara dan pohon berangan serta cemara di sampingnya, supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan Tuhanlah yang membuat semuanya itu, dan Yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan 
Ref. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. 
Ayat. (Mzm. 145: 9,10-11,12-13ab, R: 8)
1. Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku, aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya. 
2. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan Kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
3. Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.

Bait Pengantar Injil 
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 45:8) 
Hai langit, turunkanlah embunmu, hai awan, hujankanlah keadilan. Hai bumi, bukalah dirimu, dan tumbuhkanlah keselamatan. 

Yesus memuji Yohanes Pembaptis, karena dialah pribadi yang mampu menghadirkan kembali roh yang menyala-nyala dari Nabi Elia. Nubuat tentang Yohanes Pembaptis mendapatkan porsi yang cukup banyak dalam Perjanjian Lama. Namun, tidak semua yang memiliki telinga mampu mendengarkannya. Iman datang dari pendengaran, terutama pendengaran "batin" yang dikondisikan oleh hati yang terbuka. Menutup pendengaran "hati" sama saja dengan merongrong Kerajaan Surga. 

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:11-15)
"Tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis."
Pada suatu hari Yesus berkata kepada orang banyak, "Aku berkata kepadamu, Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis. Namun yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar daripadanya. Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Surga dirongrong, dan orang yang merongrongnya mencoba menguasainya. Sebab semua kitab para nabi dan kitab Taurat, bernubuat hingga tampilnya Yohanes. Dan jika kalian mau menerimanya, Yohanes itulah Elia yang akan datang itu. Barangsiapa bertelinga hendaklah ia mendengar!"
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan

Ketika dilahirkan ke dunia kita membawa dosa asal dari Adam dan Hawa. Melalui Sakramen Baptis, kita dilahirkan kembali dalam air dan roh. Dosa asal dan dosa-dosa yang lain dihapuskan. Kita mengalami rahmat khusus sebagai manusia baru, anak-anak Allah yang terberkati. Semua berkat pewartaan Yohanes Pembaptis dan teladan baptisan Yesus di Sungai Yordan. Mari kita penuhi janji baptis kita, walau banyak tantangan yang menghadang di jalan!

   
SANTA LUSIA
  

Lusia lahir pada tahun 283. Orang tuanya adalah bangsawan, kaya raya dan terhormat. Lusia secara diam-diam berjanji kepada Yesus bahwa ia tidak akan pernah menikah agar dapat menjadi milik-Nya saja. 

Sebagai seorang gadis jelita dengan sepasang mata yang indah, banyak pemuda bangsawan jatuh hati kepadanya. Namun, Lusia tidak tertarik. Ia lebih memilih menjadi pengantin Kristus daripada menjadi isteri dari salah satu pemuda bangsawan. 

Tetapi pemuda kepada siapa ibunya telah menjanjikan Lusia, amat marah atas keputusan Lusia. Sebagai puncak kemarahannya, pemuda itu mengancam hendak membutakan kedua mata Lusia. Lusia tak gentar. Ia rela kehilangan kedua matanya daripada tidak menjadi pengantin Kristus. Itulah yang terjadi. Lusia ditikam dan menjadi martir bagi Yesus pada tahun 304 dalam usia 21 tahun. 

Doa Malam

Tuhan, ajarilah aku untuk mempunyai semangat seperti Yohanes Pembaptis. Ia berani mewartakan Engkau lewat kata-kata dan tindakan. Aku pun ingin melakukan hal yang sama, sebagai bentuk nyata dari ambil bagian dalam karya-Mu. Amin


======================================================================================

Rabu, 12 Desember 2018 Hari Biasa Pekan II Adven


Rabu, 12 Desember 2018
Hari Biasa Pekan II Adven

“Mengenai misteri Allah dalam Yesus Kristus dan Gereja-Nya. Tanpa aktivitas teologis yang sehat dan kuat, Gereja berisiko [mengalami] kegagalan dalam memberikan ekspresi penuh mengenai harmoni antara iman dan akal budi.” (Paus Benediktus XVI) 


Antifon Pembuka (bdk. Hab 2:3; 1Kor 4:5)

Tuhan akan datang dan tidak akan berlambat. Ia akan menerangi yang tersembunyi dalam kegelapan, dan menyatakan dirinya kepada segala bangsa.

The Lord will come and he will not delay. He will illumine what is hidden in darkness and reveal himself to all the nations.

Doa Pembuka


Allah Bapa Mahakuasa, Engkau telah memanggil kami untuk menimba kekuatan baru. Perkenankanlah kami memperhatikan Sabda-Mu, ialah Yesus yang terurapi, yang telah sudi menjadi cahaya hidup kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (40:25-31)


  
Yang Mahakudus berfirman, “Dengan siapa kalian hendak menyamakan Daku? Siapa yang setara dengan Daku? Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah! Siapa yang menciptakan semua bintang itu? Siapa yang menyuruh mereka ke luar seperti tentara, sambil memanggil nama mereka masing-masing? Tidak ada satu pun yang tidak hadir, sebab Dia itu Mahakuasa dan Mahakuat. Hai Yakub, hai Israel, mengapa engkau berkata begini, ‘Hidupku tersembunyi dari Tuhan, dan hatiku tidak diperhatikan Allahku?’ Tidakkah engkau tahu, dan tidakkah engkau mendengar? Tuhan itu Allah yang kekal, yang menciptakan alam semesta. Tuhan tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu. Pengertian-Nya tidak terduga. Tuhan memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada mereka yang tidak berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung. Tetapi orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru. Mereka seumpama rajawali yang terbang tinggi dengan kekuatan sayapnya. Mereka berlari dan tidak menjadi lesu. Mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/2, PS 835
Ref. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
atau Puji, jiwaku, nama Tuhan, jangan lupa pengasih Yahwe.
Ayat. (Mzm 103:1-2.3-4.8-10)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!
3. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya. Berbahagialah orang yang menyongsong Dia

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:28-30)


   
Sekali peristiwa bersabdalah Yesus, “Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah-lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
  
Renungan 


Merasa lelah atau letih adalah pengalaman yang biasa dan normal. Ada banyak alasan orang mengalami kelelahan. Dalam situasi yang demikian, orang butuh istirahat. Yesuslah, tempat istirahat yang paling tepat. Dalam diri-Nya, kita mendapatkan ketenangan dan kedamaian.
 Yesus adalah Sang Sumber pelepas dahaga, letih, dan lesu yang sejati. Ia mengundang setiap orang untuk mereguk kesegaran dari-Nya. Ia memberikannya secara cuma-cuma alias gratis. Yesus tentu saja bukan sekadar ”obat” atau pelarian sesaat. Setiap orang yang memiliki relasi dan hubungan yang akrab dengan Tuhan, ia tidak akan haus lagi. Tuhan mau memberikan Diri-Nya sendiri bagi kita. Ketika kita dibaptis, sudah ada jaminan bahwa kita mati bersama Kristus dan bangkit bersama Kristus. Meskipun demikian, karena kita masih berziarah dalam dunia ini dan kita adalah ibarat bejana tanah liat yang rapuh, kita bisa melepas jaminan itu. Bagaimana supaya jaminan itu abadi sifatnya bagi kita? Tuhan sudah memberikan dua sakramen lain yang bisa membantu kita yaitu Sakramen Ekaristi dan Sakramen Pengakuan Dosa. Menerima kedua sakramen ini secara teratur akan mengabadikan jaminan yang kita terima dalam pembaptisan kita. Ibarat satu keahlian, semakin kita melakukannya secara teratur, menerima pengampunan dan Komuni Kudus, kita akan semakin peka, semakin jelas, semakin sensitif, semakin merasakan tentang apa yang menunggu kita yaitu keselamatan, hidup kekal, bangkit bersama Kristus, atau masuk ke dalam surga. (RENUNGAN PAGI)



Antifon Komuni (Yes 40:10; 35:5)

Lihatlah, Tuhan kita akan datang dengan kuasa dan akan menerangi mata hambanya.

Behold, our Lord will come with power and will enlighten the eyes of his servants.


=====================================================================================


Selasa, 11 Desember 2018 Hari Biasa Pekan II Adven









     
Beginilah firman Tuhan, “Hiburlah, hiburlah umat-Ku! Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipat karena segala dosanya.” Ada suara berseru, “Siapkanlah di padang gurun jalan bagi Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, setiap gunung dan bukit harus diratakan. Tanah yang berbukit-bukit harus menjadi rata, dan yang berlekak-lekuk menjadi datar. Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama! Sungguh, Tuhan sendiri telah mengatakannya.” Terdengarlah suatu suara, “ Berserulah!” Jawabku, “Apa yang harus kuserukan?” Serukanlah: Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang. Rumput menjadi kering, apabila Tuhan menghembusnya dengan nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu seperti rumput. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya.” Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda, “Lihat, itu Allahmu!” Lihat, itu Tuhan Allah! Ia datang dengan kekuatan, dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan ternak-Nya dan menghimpunkan-Nya dengan tangan-Nya. Anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Lihat, Tuhan datang dengan kekuatan!
Ayat. (Mzm 96:1-2.3.10ac.11-12.13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang daripada-Nya.
2. Sebab mahabesarlah Tuhan, dan sangat terpuji, Ia lebih dahsyat daripada segala dewata. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: "Tuhan itu Raja! Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
4. Bersukacitalah di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
  
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Hari Tuhan sudah dekat, Ia datang sebagai penyelamat.

Seeokor domba yang hilang tetapi dicari sampai dapat. Caranya dengan meninggalkan sembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Begitu sudah didapat, akan ada pesta besar. Begitulah Bapa di surga tidak menghendaki seorang pun dari kita hilang.














  
Doa Malam

Bapa kami yang ada di surga, Engkau tidak menghendaki seorang pun di antara kami yang tersesat dan hilang, maka dengan sabar Engkau akan mencari dan menemukan kami kembali. Biarlah tangan kami selalu Kautuntun dan Kaubimbing ke tempat yang Kaukehendaki. Amin. 

=====================================================================================

Kamis, 06 Desember 2018 Hari Biasa Pekan I Adven

Kamis, 06 Desember 2018

Hari Biasa Pekan I Adven 

“Apabila Yesus menyatakan, kapan Ia akan datang kembali, kedatangan-Nya tidak berarti lagi, dan tidak lagi diharapkan oleh bangsa dan zaman.” (St. Efrem)
   
Antifon Pembuka (Mzm 119:151-152)
  
Engkau sudah dekat, ya Tuhan, dan segala jalan-Mu benar; sejak dulu aku tahu dari sabda-Mu, bahwa Engkau selalu besertaku. 

Doa Pembuka

Allah Bapa, pembela umat beriman, Engkau mengangkat Santo Ambrosius menjadi uskup. Bangkitkanlah kiranya di dalam Gereja-Mu pemimpin-pemimpin yang kuat dan bijaksana. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Akan ada nyanyian di tanah Yehuda. Mereka yang tetap percaya dan tetap setia kepada Tuhan sebagai benteng hidup mereka, akan menaikkan kidung pujian. 


Bacaan dari Kitab Yesaya (26:1-6)
  
"Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk."
    
Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda, “Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-orang lemah akan menginjak-injaknya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
Atau. Alleluya
Ayat. (Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada manusia! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan!
2. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk mezbah.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 55:6)
Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.

Orang yang bijaksana ialah orang yang melakukan kehendak Bapa di surga. Semua orang yang mendengarkan perkataan Yesus dan melakukannya, mereka itulah orang-orang bijaksana.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:21.24-27)
"Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah."
  
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan!’ akan masuk Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan


 Orang yang suka main sepakbola tentu memiliki kecintaan yang lebih besar akan sepakbola daripada orang yang suka nonton pertandingan sepakbola tanpa pernah bermain sepakbola. Demikian pula halnya dalam hidup beriman. Orang yang beriman kepada Tuhan dan tekun menjalankan kehendak-Nya tentu memiliki iman yang jauh lebih kuat dan kokoh daripada orang yang beriman kepada Tuhan tanpa pernah tertarik untuk menjalankan kehendak-Nya. Sudahkah kita bersungguh-sungguh untuk menjalankan segala kehendak Tuhan?
     
Doa Malam 
Allah yang Maharahim, ajarilah aku supaya dalam hidup ini selalu mampu melakukan apa yang Engkau kehendaki dan Roh Kebijaksanaan menyertai langkah hidupku hari demi hari. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.  

==================================================

Rabu, 05 Desember 2018 Hari Biasa Pekan I Adven

Rabu, 05 Desember 2018
Hari Biasa Pekan I Adven
 


Pada kedatangan-Nya yang pertama Tuhan kelihatan di bumi dan hidup di antara manusia, ketika orang-orang melihat dan membenci Dia. (St. Bernardus, Abas)


Antifon Pembuka (Lih. Hab 2:1; 1Kor 4:5)

Tuhan akan datang dan tidak akan terlambat. Ia akan menerangi kita yang tersembunyi dalam kegelapan dan menyatakan diri-Nya kepada segala bangsa.

The Lord will come and he will not delay. He will illumine what is hidden in darkness and reveal himself to all the nations.


Doa Pembuka


Allah Bapa sumber sukacita, siapkanlah hati kami dengan kekuatan-Mu. Kiranya pada kedatangan Kristus Putra-Mu, kami diundang menghadiri perjamuan hidup kekal dan diperkenankan menyambut santapan suci yang dihidangkan oleh Yesus Kristus Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (25:6-10a)
    
  
"Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan, dan menghapus air mata dari wajah semua orang."
     
Di Gunung Sion Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa suatu jamuan dengan masakan mewah, dengan anggur yang tua benar; suatu jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring endapannya. Di atas gunung itu Tuhan akan mengoyakkan kain kabung yang diselubungkan kepada segala suku dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa. Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya, dan Ia akan menghapus air mata dari wajah semua orang. Aib umat-Nya akan Ia jauhkan dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah mengatakannya. Pada hari itu orang akan berkata, “Sesungguhna, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan supaya menyelamatkan kita. Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak sorai dan bersukacita karena keselamatan yang diadakan-Nya! Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini!”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = es, 3/2, PS 849
Ref. Tuhanlah gembalaku, tak'kan kekurangan aku
Ayat. (Mzm 23:1-3a. 3b-4. 5. 6; 2/2)
1. Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang dan menyegarkan daku.
2. Ia menuntun aku di jalan yang lurus, demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
3. Engkau menyediakan hidangan bagiku di hadapan segala lawanku. Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.
4. Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku seumur hidupku. Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan akan datang menyelamatkan umat-Nya; berbahagialah orang yang menyongsong Dia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (15:29-37)
"Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan melipatgandakan roti."
   
Pada suatu ketika Yesus menyusuri pantai Danau Galilea, lalu naik sebuah bukit dan duduk di situ. Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu, dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus, dan mereka semua disembuhkan-Nya. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel. Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, “Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.” Para murid menyahut, “Bagaimana mungkin di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?” Kata Yesus kepada mereka, “Berapa roti ada padamu?” “Tujuh”, jawab mereka, “dan ada juga beberapa ikan kecil.” Yesus lalu menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu. Ia mengucap syukur, membagi-bagi roti itu dan memberikannya kepada para murid. Lalu para murid membagikannya kepada orang banyak. Mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan, tujuh bakul penuh.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
  
Renungan

    Sekarang ini meskipun dunia kita makin maju di pelbagai bidang, seperti misalnya dalam hal ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, namun sekaligus di dunia modern yang sangat maju ini masih terdapat masalah-masalah dalam masyarakat seperti yang dialami Yesus dua puluh abad lalu. Sekarang pun masih banyak sekali orang yang menghadapi kemiskinan, penyakit dan kelaparan. 
 Yesus menjumpai orang-orang yang menderita, lapar, lelah dalam memperjuangkan kelangsungan hidup mereka. Berhadapan dengan keadaan serupa Yesus tampil sebagai Pribadi yang berbelaskasih. Sebagai Putra Allah yang menjadi manusia Yesus memperlihatkan diri-Nya sungguh sesuai dengan gambaran manusia seutuhnya menurut citra Allah. Artinya sebagai Allah yang adalah kasih dan maharahim, seperti terbukti dalam perhatian serta belas kasih-Nya kepada kebutuhan manusia tanpa membeda-bedakan. Ia memberi makan kepada orang-orang Yahudi sebangsa-Nya, tetapi juga kepada orang-orang bukan Yahudi. 
 Dan patut diperhatikan bahwa Yesus bukan hanya mengajar untuk memberikan kebutuhan rohani, melainkan juga memberikan kebutuhan jasmani. Manusia membutuhkan keduanya. Inilah suatu peringatan kepada Gereja, yaitu segenap umat yang percaya kepada Kristus, bahwa pewartaan kabar gembira harus disampaikan kepada semua orang baik berupa santapan rohani maupun jasmani, khususnya kepada yang sangat membutuhkannya. 
 Pada saat terakhir hidup-Nya, sesudah tak kunjung henti mewartakan sabda-Nya, Yesus dalam perjamuan terakhir memberikan Tubuh dan Darah-Nya kepada murid-murid-Nya sebagai santapan roti hidup kekal. Gereja, yakni segenap umat pengikut Kristus, harus sadar dan bersedia untuk tampil di tengah masyarakat untuk menampilkan Yesus dengan wajah kerahiman Allah.      (HS/INSPIRASI BATIN 2018)   


================================================================



MINGGU ADVEN I

Selasa, 04 Desember 2018 Hari Biasa Pekan I Adven

Selasa, 04 Desember 2018
Hari Biasa Pekan I Adven 

Dalam kedatangan-Nya yang pertama Kristus menjadi Penebus kita. (St. Bernardus Abas)

Antifon Pembuka (Za 14:5-7)

Tuhan pasti datang, diiringi semua orang kudus, bersinarkan cahaya gemilang.
     

Behold, the Lord will come, and all his holy ones with him;
and on that day there will be a great light.

Doa Pembuka
    Allah Bapa Mahamurah hati, kabulkanlah doa kami dan bantulah kami dalam kesusahan. Semoga Putra-Mu menghibur kami dengan kedatangan-Nya, agar kami sanggup berjuang melawan pengaruh manusia lama. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Nabi Yesaya menyatakan bagaimana di Gunung Sion Tuhan menyediakan hidangan yang lezat bagi semua bangsa. Ia akan mengoyakkan pakaian kabung, dan menghapus air mata dari wajah mereka yang menantikan Tuhan. Tidak ada lagi dukacita. 

Bacaan dari Kitab Yesaya (11:1-10) 
     
   
"Ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan."
    
Pada akhir zaman sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan; ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Tetapi ia kan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan dengan kejujuran akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang yang tetap terikat pada pinggang. Pada waktu itu serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan merumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Mu yang kudus. Sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi para bangsa. Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa, dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 72:2.7-8.12-13.17; Ul: 7)
1. Ya Allah, kiranya raja mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
2. Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
3. Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia kan membebaskan orang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
4. Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.
      
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.

Yesus tergerak hati-Nya kepada banyak orang yang sudah tiga hari tetap bertahan bersama Dia. Ia lalu memperbanyak roti dan melalui tangan para murid-Nya, memberi mereka makan. Mereka pun makan sampai kenyang.
   Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:21-24)
"Yesus bergembira dalam Roh Kudus."
  
Pada waktu itu bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang oleh Anak diberi anugerah mengenal Bapa.” Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya dan berkata, “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Sebab Aku berkata kepadamu, banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, namun tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, namun tidak mendengarnya.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
  
Renungan

     
  Seperti halnya yang terjadi dalam peristiwa penggandaan roti, sesungguhnya Tuhan Yesus selalu menaruh belas kasihan atas nasib hidup kita. Hati-Nya pasti berduka setiap kali melihat kita berada dalam penderitaan. Ia berduka ketika kita lapar. Ia merasa prihatin ketika kita sakit. Ia menghendaki agar kita terbebas dari segala penderitaan. Di balik segala keberuntungan kita, selalu ada campur tangan Tuhan Yesus. Sudahkah kita bersyukur atas hidup kita yang berkecukupan? Sudahkah kita bersyukur atas kesehatan yang setiap hari kita nikmati? Bersyukurlah senantiasa!


=====================================================================

                                                               MINGGU ADVEN I                                                                      

Senin, 03 Desember 2018 Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi

Senin, 03 Desember 2018

Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung karya misi 
    
“Asal ada yang mengajarkan pokok-pokok agama Kristiani kepada mereka, aku yakin bahwa mereka akan menjadi orang Kristen yang baik sekali.” (St. Fransiskus Xaverius)
   

Antifon Pembuka (Mzm 95:3-4)

Ceriterakanlah kemuliaan Tuhan di antara para bangsa dan karya-Nya yang agung di antara segala suku. Sebab Tuhan yang Mahaagung dan sangat terpuji.

atau (Mzm 18 (17): 50; 22 (21): 23)

Aku
 akan memuji Engkau, Tuhandi antara bangsa-bangsa;
 Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah.

I will praise you, Lord, among the nations; I will tell of your name to my kin.
atau (Mzm 18 (17): 50; 22 (21): 23)

Aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu di antara bangsa-bangsa. Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku.

I will praise you, Lord, among the nations; I will tell of your name to my kin.


Doa Pembuka


Allah Bapa, keselamatan umat manusia, pelbagai bangsa Kaujadikan milik-Mu berkat pewartaan Santo Fransiskus Xaverius, imam dan misionaris-Mu. Semoga semangat misionernya berkobar di hati umat-Mu, sehingga di mana-mana umat berkembang dengan suburnya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
        

Bagi Rasul Paulus, mewartakan Injil adalah suatu keharusan. Bagi dia, tidak ada tempat untuk memegahkan diri dan juga tidak ada upah. Dia merasa celaka bila tidak mewartakan Injil.


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (9:16-19.22-23)
  
  
"Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil."
  
Saudara-saudara, jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku jika tidak memberitakan Injil. Seandainya aku melakukan pemberitaan itu atas kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan atas kehendakku sendiri, pemberitaan itu merupakan tugas yang ditanggungkan Allah kepadaku. Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa imbalan, dan bahwa aku tidak menuntut hakku sebagai pemberita Injil. Sesungguhnya aku bukan hamba siapa pun. Meskipun begitu, aku menjadikan diriku hamba semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya sedapat mungkin aku memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian di dalamnya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4 PS 827
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil.
Ayat. (Mzm 117:1.2; R: Mrk 16:15)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil, la = e, 4/4, PS 958
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 28:19-20)
Pergilah dan jadikanlah semua bangsa murid-Ku, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman 

Yesus yang bangkit mengutus murid-murid-Nya ke seluruh dunia. Untuk apa? Tidak lain adalah untuk mewartakan Injil. Tugas perutusan ini penting, karena itu Ia melengkapi mereka dengan tanda-tanda. 

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (16:15-20)
  
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil!"
   
Pada suatu hari Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
    
Renungan
   
Sebuah kabar sedih akan diyakini kebenarannya oleh pendengar ketika orang yang mewartakannya juga ikut larut dalam kesedihan. Demikian pula halnya dengan kabar gembira. Sebuah kabar gembira akan diyakini kebenarannya ketika sang pewarta larut dalam kegembiraan yang diwartakannya. Tuhan meminta kita untuk mewartakan Injil atau Kabar Gembira kepada sesama yang kita jumpai dalam kehidupan kita, bahwa Tuhan sungguh mencintai manusia. Namun demikian, apakah kita sendiri sudah merasa gembira karena percaya dan bersyukur bahwa Tuhan mencintai kita? 

Antifon Komuni (Mrk 16:15; Mat 28:20)

Tuhan bersabda, “Pergilah ke seluruh dunia, dan maklumkanlah Injil! Aku besertamu setiap hari!”

atau (Mat 10:27)

Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.

What I say to you in the darkness speak in the light, says the Lord, what you hear whispered, proclaim on the housetops.

Doa Malam

Terima kasih Bapa atas teladan Santo Fransiskus Xaverius, mampukanlah aku untuk menjadi utusan-Mu saat menjalankan kerasulan dalam hidup ini dengan setia dan kebenaran yang berasal dari-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. 


RUAH
  


     

=================================================================



MINGGU ADVEN I
02 Desember 2017

PAROKI ST. YOSEF BAJAWA



SELAMAT MEMASUKI MASA ADVEN

LINGKARAN DAN LILIN ADVEN: Arti Dan Maknanya

Lingkaran dan Lilin Adven dibuat dengan bahan kayu, besi, karton, atau bahan yang lain dibentuk lingkaran, yang melambangkan Allah yang tak berawal dan tak berakhir, abadi.
Allah adalah Alfa dan Omega. Lingkaran dihias dengan daun-daun berwarna hijau, ever-green, melambangkan Kristus, Sang Kehidupan. Kristus datang ke dunia, hidup, berkarya, menderita, sengsara, wafat, dan bangkit untuk menebus dosa kita agar kita memperoleh hidup yang kekal. Warna hijau melambangkan harapan, pertumbuhan, kesuburan, dan kehidupan.

Di lingkaran adven dipasang 4 lilin, terdiri dari 3 lilin berwarna ungu dan 1 lilin berwarna merah muda atau pink.  Lilin warna ungu bermakna pertobatan, menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Kedatangan Tuhan Yesus terjadi dua kali. Kedatangan-Nya yang pertama kita kenangkan dan kita rayakan pada Perayaan Natal, saat Ia lahir di Betlekhem dengan kesederhanaan bahkan kemiskinan.
Kedatangan-Nya yang kedua terjadi di akhir jaman dengan keagungan, kemuliaan, dan kekuasaan. Saat itulah Ia akan bertahta sebagai Raja dan bertindak sebagai Hakim Agung yang adil dan penuh belas kasih. Ia bertindak seperti Gembala yang memisahkan domba dari kambing.

Lilin berwarna merah muda atau pink bermakna sukacita dan gembira karena sudah dekatlah kedatangan Tuhan Yesus Kristus, Juru Selamat kita,  Juru Selamat dunia. Lilin berwarna merah muda atau pink dinyalakan pada Minggu Adven yang ketiga, maka Minggu Ketiga Adven disebut Minggu Gaudete,  Minggu Sukacita.
Keempat lilin dinyalakan berurutan satu persatu sampai semua menyala pada Minggu keempat masa adven. Maknanya bagi kita adalah bahwa semakin lama hati kita semakin disinari oleh kasih dan terang Kristus. Semakin lama mendekati Natal hidup kita semakin diterangi oleh Kristus Sang Terang Sejati.
Masa Adven dibedakan menjadi dua: Adven Natalis dan Adven Eskatologis. Adven Natalis adalah masa atau waktu untuk menantikan kedatangan Yesus Kristus yang pertama, dari tgl. 16 – 24 Desember. Adven Eskatologis adalah masa atau waktu untuk mempersiapkan kedatangan Yesus Kristus yang kedua di akhir jaman.
Yesus yang telah lahir di Betlehem dengan kesederhanaan bahkan dengan kemiskinan-Nya satu dan sama dengan Yesus yang datang kedua kalinya di akhir jaman dengan kemuliaan, keadilan, dan belas kasih.
Semoga persiapan kita menjadikan Natal semakin bermakna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMPOSISI DPP PERIODE 2021 - 2026

 DAFTAR KEPENGURUSAN DPP ST. YOSEP BAJAWA PERIODE 2021 - 2026 Hari, Minggu 19 Desember 2021, pukul 10.00 (witeng) bertempat di Gereja Paroki...