KOMSOSSANJOSnews - Minggu
25 Nopember 2018 merupakan Hari Kristus Raja Semesta Alam. Peristiwa ini
terkhusus bagi umat paroki St. Yosef Bajawa dengan bertemakan
"Kristus Raja Semesta Alam Nyalakanlah Bara Api Kasih
Kami" dirayakan di Stasi Bobou betempat di halaman
Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bajawa yang dimulai pada pukul 07.30 (pagi)
waktu setempat. Antusias umat sangat tinggi terwujud lewat persentase kehadiran
mereka yang cukup tinggi walaupun lokasi tersebut rata-rata sangat jauh dari
rumah tinggal mereka karena sedikit jauh dari radius kota dan pusat Gereja.
Dalam
khotbanya, pastor Paroki St. Yosef Bajawa, RP. Remigius Todang, OCD, sebagai
perayaan penutup dalam kalender katholik di penghujung tahun menjadi bahan
renungan dan refleksi hidup kita akan menghayati Kristus sebagai Raja Semesta
Alam yang kepadanya segala makhluk bersujud dan menyembah. Dialah Raja Yang
menguasai hati dan pikiran kita. Ia memiliki asal usul ilahi yang menjalankan
kerajaan demi ketaatan kepada Bapa di Surga. Ia memerintah dengan Cinta, bukan
dengan kekerasan. Pater Remi menegaskan bahwa marilah kita berbuat untuk
Kristus berani hidup sebagai orang Katholik yang sejati. Ia memanggil kita
untuk menjadi pengikutnya yang mampu menegakkan keadilan dan kebenaran. Dunia membutuhkan
Yesus sebagai pemimpin yang bijaksana dan pembawa kedamaian. Perayaan
dipimpin oleh RP. Armin, OCD didampingi 2 imam konselebran lainnya yakni RP.
Remi Todang, OCD dan RP. Huber, OCD.
Untuk
diketahui juga, Perayaan ekaristi ini diiringi koor dari Sekolah Frateran Ndao
- Ende yang sejak hari sebelumnya mereka telah hadir bersama di tengah umat
untuk mempersiapkan pertunjukkan musik dan dilanjutkan tanggungan koor pada
perayaan Hari Kristus Raja saat ini. Perayaan Misa berlangsung sekitar satu
setengah jam.
Usai
perayaan, dilanjutkan dengan perarakan seputar wilayah stasi Bobou dengan
rute berawal dari SMAN 2 Bajawa - lurus melewati Kantor Camat Bajawa -
sampai persimpangan bak air, belok kiri melewati Rumah Potong - sampai di
pertigaan, belok kiri lurus menuju Kantor Statistik - belok kiri menuju
pertamina Bobou - belok kiri menuju arah Pasar Bobou - belok kanan di samping
Koperasi Cinta Setia Bobou - menuju kampung Bobou - dan berakhir di Kampung
Perapo. Jarak prosesi yang ditempuh cukup jauh sekitar 5 Km. Namun tidak
mengurangi gerak langkah kaki bapak / ibu umat serta anak-anak, mereka tetap
bersama dalam prosesi sambil membawakan doa dan nyanyian pujian bagi Tuhan.
Puji Tuhan,
perayaan berlangsung sakral dan hikmat sampai akhir. Tuhan kami tetap
mengikuti-Mu sebagai pemimpin ilahi kami. Engkaulah Raja kami untuk selamanya.*(red/).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar