Kursus Persiapan Perkawinan Katolik

20 PASANG CALON PASUTRI DI PAPE

IKUT KURSUS PERSIAPAN PERKAWINAN KATOLIK

KOMSOSSANJOSBAJAWA_ Pape _ Kursus Persiapan Perkawinan Katolik (KPPK), melalui seksi Pastoral Keluarga (Paskel)  paroki St. Yosef Bajawa, Kamis (09/05/2019)  berlangsung  di Stasi Hati Kudus - Pape dengan sedikitnya  20 pasang Pasutri yang hadir. Sesuai yang dijadwalkan, kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga) hari yakni sejak tanggal 09 sampai 11 Mei 2019 yang berlokasi di SDK Pape. Melalui sie Paskel, Bapak Aloysius Goma memberikan arahan singkat terkait persiapan pernikahan bagi peserta lalu dilanjutkan oleh Pater Armin Radho, OCD dengan membawakan materi awalnya yakni Orientasi KPPK. 

Pater Armin Radho, OCD sedang membawakan materi awal kepada peserta.
(foto by : komsossanjos)

Selain Pater Armin, adapun pemateri lainnya dalam kegiatan kursus diantaranya, pastor paroki St. Yosef Bajawa - Pater Remigius Todang, OCD, pastor rekan - pater Wily Foju, OCD, dan anggota panitia lainnya yaitu bapak Aloysius Goma, bapak Gregorius Wou, bapak Frans Wogha, bapak Philipus Botha, bapak Martinus Bhara, bapak Antonius Riwu, ibu Lidwina Deru, ibu Petronela Dula. Adapun materi KPPK ini diantaranya :

·         Orientasi KPP.

·         Pendidikan Nilai Dalam Keluarga.

·         Spiritualitas Sakramen Perkawinan.

·         Prespektif Gender dalam Keluarga.

·         Kesehatan Dalam Keluarga.

·         UU No. 1 thn 74 ttg Perkawinan.

·         Hukum Canon dan Moralitas Perkawinan Katolik.

·         Komunikasi Dalam Keluarga.

·         Pengembangan Sosial Ekonomi Dalam Keluarga.

·         KBA, dan

·         Managemen Konflik.

Suasana saat peserta sedang mengikuti Kursus Persiapan Perkawinan Katolik.
(foto by : komsossanjos)

Dalam materi awal yang dibawakan pater Armin, sedikitnya terdapat point penting hingga perlu diadakan  kursus persiapan perkawinan katolik,  diantaranya : 

Ø  Alasan sosial :

o   Kematangan emosional dan batinia.

o   Perkawinan merupakan  masalah sosial yang berada dalam lingkungan sosial.

Ø  Alasan pastoral :

o Keluarga yang baik perlu dipersiapkan karena perkawinan katolik takkan terpisahkan dan satu seumur hidup.

Dan ke 9 pasangan diantaranya akan menerimakan sakramen pernikahan secara masal juga bertempat di Pape yang direncanakan pada tanggal 16 Mei 2019 mendatang. (**komsossanjos).