Minggu, 16 Juni 2019

Serah Terima Bantuan Hibah Bersama Pemda Ngada


KOMSOSSANJOSBAJAWA_NEWS,  Pada hari Minggu, 16 Juni 2019 bertempat di gereja St. Yosef  Bajawa; setelah perayaan ekaristi kedua diadakan serah terima bantuan hibah sebesar 750 juta rupiah dari Pemerintah Kabupaten Ngada yang diberikan langsung oleh Bupati Ngada, Drs. Paulus Soliwoa kepada Paroki St. Yosef Bajawa dan diterima langsung oleh Pastor Paroki, RP. Remigius Todang, OCD.
Bupati Ngada, Poulus Soliwoa  (kiri) sedang berjabatan tangan dengan Pastor paroki
St. Yosef Bajawa, Pater Remigius Todang (kanan)

Dalam kegiatan ini hadir juga Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Ngada, Pimpinan OPD Kabupaten Ngada, Anggota Dewan Pastoral Paroki (DPP) dan fungsionaris pastoral paroki serta disaksikan umat paroki St. Yosef Bajawa yang hadir saat itu.
Dalam sambutannya, Pater Remigius Todang, OCD mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan bantuan dari Bapak Bupati Ngada. Dipaparkan juga sejarah Paroki St. Yosef bajawa yang berdiri sejak 1982 ini terdiri dari 15.455 jiwa, 3329 KK yang tersebar di 10 stasi, 36 lingkungan dan 203 komunitas umat basis. Dan sejak tahun 2015, paroki tidak lagi memungut iuran pembangunan dari umat. Gereja yang tahun ini akan berusia 20 tahun, dalam menanggapi gerak pembangunan di kabupaten ini, sudah dijajaki untuk pemekaran paroki yang sudah menjadi kebutuhan. Kemudian program yang lain adalah renovasi aula Jhon - Thom, pembangunan ruang pastoral, renovasi kamar tidur pastor dan frater top serta pemeliharaan dan renovasi gereja. 

Penandatanganan berkas bantuan oleh Bupati Ngada dan Pastor Paroki Sanjos Bajawa

Momen ini bertepatan dengan pesta Tri-Tunggal Maha Kudus, dan  ini adalah gerakan Tuhan dan Roh kudus; mengambil bagian dalam karya Allah Bapa mencipta, karya Allah putra menyelamatkan dan karya Allah Roh Kudus menemukan, menguatkan, lanjut Pater Remi. Karena itu atas nama pastor, frater, suster dan segenap umat paroki St. Yosef bajawa, Pater Remigius senantiasa mendoakan Bapak Bupati Ngada dan jajaran pemerintah agar dapat menjalankan tugas pemerintahan dengan baik demi mensejahterakan masyarakat Ngada.
Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Ngada Drs. Paulus Soliwoa megucapkan syukur kepada Tuhan, bahwa melalui tuntutan roh kudus, tugas dan tanggung jawab serta kewenangan pemerintah dalam rangka membangun kabupaten Ngada tercinta dapat terlaksana. 
Beberapa anggota DPP dan umat yang hadir dalam perayaan

Sejak tahun 2018 pemerintah kabupaten Ngada membantu beberapa komunitas berupa dana hibah, diantaranya pembangunan aula paroki MBC bajawa, pembangunan Paroki Langa, Seminari St. Yohanes Berchmans Mataloko, Seminari St. Paulus Mataloko, serta renovasi Kapela Warikeo. Dan di tahun 2019 bantuan hibah ini juga diberikan selain untuk Paroki St. Yosef bajawa hari ini, juga untuk renovasi Paroki Roh Kudus Mataloko, Biara OCD yang ada di Maronggela, pembangunan gereja Kurubhoko, juga GMIT dan renovasi masjid yang ada di Maratauk dan di Maumbawa.
Hal - hal yg diberikan oleh pemerintah ini merupakan kewajiban dan tanggung jawab pemerintah kepada umat yang juga adalah masyarakat wilayah kabupaten Ngada.
Diharapkan dengan bantuan hibah ini, dapat digunakan dan dipertanggungjawabkan secara baik. (***red/ komsossanjosbajawa)


Sabtu, 15 Juni 2019

Sosialisasi Anulasi Perkawinan Katolik


KOMSOSSANJOSBAJAWA_NEWS,  Sabtu, 15 Juni 2019 bertempat di aula Paroki St. Yosef Bajawa, diadakan sosialisasi Anulasi Perkawinan Katolik, yang merupakan kerjasama Komisi Pastoral Keluarga (Paskel) Paroki St. Yosef Bajawa dengan Tribunal Keuskupan Agung Ende (KAE) yang diwakili oleh Romo Frans Djata, Pr dan Pater Alfons Mana, SVD. 
suasana saat rapat sosialisasi anulasi perkawinan katolik di aula belakang pastoran paroki Sanjos bajawa.

Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 85 peserta yang terdiri dari para anggota DPP, utusan stasi dan lingkungan, serta perwakilan dari Orang Muda Katolik (OMK) dan Komunitas Umat Basis. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari pastor paroki St. Yosef Bajawa RP. Remigius Todang, OCD. Dalam sambutannya, Pater Remigius mengharapkan kegitan ini tidak hanya menjadi bekal untuk diri sendiri namun juga menjadi bekal untuk pelayanan pastoral, agar dapat menjembatani dan disosialisasikan oleh para peserta ke umat gereja khususnya umat paroki St. Yosef Bajawa dalam membantu keluarga - keluarga yang mengalami kesulitan dalam hidup perkawinan.
Dalam sesi pertama pemaparan anulasi oleh Pater Alfons Mana, SVD, dikatakan bahwa anulasi merupakan sebuah pernyataan/penggumuman bahwa suatu perkawinan yg telah dirayakan adalah perkawinan tidak sah.
Anulasi bukanlah perceraian melainkan proses  penyelidikan. Tujuan proses anulasi adalah untuk melindungi dan menegakan keluhuran sakramen perkawinan. Dasarnya gereja katolik yakin bahwa semua perkawinan yang telah dirayakan adalah sah. Maka untuk menyatakan tidak sah, harus ada proses penyelidikan dan pengadilan yang sungguh - sungguh.
Perkawinan adalah persekutuan yang disatukan oleh Tuhan (matius 19:6) , yang disatukan Allah, jangan diceraikan manusia.
beberapa peserta sedang menyampaikan usul dan saran dalam rapat sosialisasi anulasi perkawinan katolik.

Menurut canon 1057; agar perkawinan sah harus memenuhi tiga (3) unsur/syarat : bebas dari halangan, adanya konsensus/kesepakatan, dan tata perayaan peneguhan perkawinan.
Apakah setiap perkawinan katolik yg tidak sah harus otomatis dibubarkan, tidak otomatis. 
Sesi selanjutnya adalah sesi tanya jawab yang dipandu oleh langsung oleh ketua paskel, Bpk. Aloysius Goma.Kegiatan diakhiri dengan makan siang bersama.
(***red/ komsossanjosbajawa)

KOMPOSISI DPP PERIODE 2021 - 2026

 DAFTAR KEPENGURUSAN DPP ST. YOSEP BAJAWA PERIODE 2021 - 2026 Hari, Minggu 19 Desember 2021, pukul 10.00 (witeng) bertempat di Gereja Paroki...