Kamis, 27 Februari 2020

Mengapa Perempuan Itu Mau Disamakan Dengan Laki-Laki ?


Mengapa Perempuan Itu Mau Disamakan Dengan Laki-Laki ?

perayaan ekaristi di kapela stasi Naru - pembukaan acara sosialisasi
Gender dan Pemberdayaan Perempuan. foto by : komsossanjos.

Komsossanjosnews _ Minggu 23 Februari 2020 bertempat di Aula Kapela Stasi Naru diadakan sosialisasi tentang Gender dan Resolusi Konflik. Acara yang merupakan program kerja DPP seksi Keadilan, Perdamaian, Migran Perantauan, Gender dan Pemberdayaan Perempuan (KPMP-GPP) Paroki St. Yosef Bajawa yang diketuai oleh Ibu Ros Nay Botha ini, dilaksanakan bekerjasama dengan Divisi Gender dan Pemberdayaan Perempuan Keuskupan Agung Ende (KAE).
Acara diawali dengan misa yang dipimpin oleh RP. Armin Radho, OCD ini dimulai pukul 09.00 pagi kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi. Dalam sambutan awalnya, RP. Armin Radho, OCD mengharapkan agar acara ini dapat berjalan dengan baik dan semua peserta bisa mengikutinya hingga selesai. Beliau memunculkan pertanyaan sentilan, mengapa perempuan itu mau disamakan dengan laki-laki padahal perbedaan itu rahmat dan karunia? dan mengapa perempuan ingin disentarakan? yang diharapkan dapat terjawab dalam sosialisasi nantinya.

suasana saat sosialisasi Gender dan Pemberdayaan Perempuan
di aula kapela stasi Naru. foto by : komsosanjos

Hadir dalam acara ini, 103 orang peserta yang berasal dari pengurus stasi,  pengurus lingkungan, pengurus KUB dan utusan orang muda katolik (OMK) serta utusan umat di stasi Sta. Maria Gunung Karmel Naru.
Sosialisasi ini menghadirkan tim pemateri antara lain Ibu Beatris Wea dan Ibu Jane Maria Seke dari Divisi Gender dan Pemberdayaan Perempuan KAE, ibu Alfonsa Goa dari KPMP-GPP DPP St. Yosef serta  Ibu Lidwina Dhiu dari  Seksi Paskel DPP St. Yosef.
Sosialisasi ini diharapkan dapat menyatukan pandangan dan menambah wawasan umat. #red.komsossanjos



Membangun Hidup Keluarga Yang Lebih Baik


Membangun Hidup Keluarga Yang Lebih Baik

suasana peserta kursus persiapan perkawinan (KPPK) di hari pertama
bertempat di aula Lt. II paroki St. Yosef Bajawa dibuka oleh Pastor Paroki Rp. Remigius Todang, OCD.
foto by : komsossanjos

Komsossanjosnews _ Kamis, 27 februari 2020 pukul 13.00 witeng bertempat di aula lantai 2 pastoran paroki St. Yosef Bajawa berlangsung Kursus Persiapan Perkawinan Katolik (KPPK) dengan tema Keluarga, Ecclesia Domestica yang merupakan program kerja DPP seksi Pastoral Keluarga (Paskel) dan diikuti oleh 24 pasang peserta yang tidak hanya berasal dari paroki St. Yosef namun ada juga peserta yang berasal dari paroki tetangga maupun yang paroki luar.
Kursus ini dibuka langsung oleh Pastor Paroki RP. Remigius Todang, OCD. Dalam orientasi awalnya, pastor paroki menekankan alasan pentingnya KPPK baik praktis, sosial, dan pastoral. Diharapkan materi dan pengetahuan lainnya yang akan diterima peserta kursus dapat membantu membangun hidup berkeluarga yang baik.

suasana peserta kursus persiapan perkawinan (KPPK) sedang mengikuti
kegiatan dan mendengarkan beberapa hal dari pemateri.
foto by : komsossanjos

Materi KPPK antara lain pendidikan nilai dalam keluarga oleh Bpk. Aloysius Goma, pengembangan sosial ekonomi dalam keluarga oleh Bpk. Martinus Bhara, keluarga berencana alamiah oleh Bpk. Antonius Riwu, kesehatan dalam keluarga oleh Ibu Petronela Dula, UU No 1 tahun 1974 tentang perkawinan oleh Bpk. Frans Wogha, hukum kanon dan moralitas perkawinan oleh RP. Armin Radho,OCD, komunikasi dalam keluarga oleh Bpk. Philipus Botha, spiritualitas sakramen perkawinan oleh RP. Remigius Todang,OCD ,perspektif gender dan parentin skills oleh Ibu Lidwina Dhiu, serta managemen konflik oleh Bpk. Aloysius Goma.

Rencananya KPPK ini akan berlangsung hingga dua hari ke depan yang akan ditutup dengan pembagian sertifikat. #red.komsossanjos

KOMPOSISI DPP PERIODE 2021 - 2026

 DAFTAR KEPENGURUSAN DPP ST. YOSEP BAJAWA PERIODE 2021 - 2026 Hari, Minggu 19 Desember 2021, pukul 10.00 (witeng) bertempat di Gereja Paroki...