KOMSOSSANJOSNEWS_Minggu, 19 Desember 2021, sekitar pukul 10.00 witeng, bertempat di Gereja Paroki St. Yosef Bajawa, telah berlangsung upacara pelantikan Dewan Pastoral Paroki (DPP) St. Yosef Bajawa yang dikukuhkan langsung oleh Vikep Bajawa, RD. Yoseph Daslan Moang Kabu dan didampingi pastor paroki St. Yosef Bajawa, RP. Remigius Todang, OCD, kedua pastor rekan, RP. Barnabas Kara, OCD serta RP. Wilfried W. Nono, OCD. Ke 77 anggota pengurus paroki ini telah mengucapkan janji setianya melalui upacara pengambilan sumpah dalam perayaan ekatristi dan akan mengembankan tugas serta tanggungjawabnya sebagai DPP periode 2021 hingga 2026.
foto by : komsossanjosbajawa, pose bersama DPP periode 2021-2026 |
Dengan pedoman kerja nyata, kerja tulus,
kerja cerdas dan kerja bersama, diharapkan Fungsionaris Pastoral
mampu bekerja dan menjadi pelayan bagi sesama terkhusus umat. Menurut Romo Vikep
Bajawa, mereka ini adalah orang-orang yang siap untuk
memberi dan mengorbankan diri untuk siap menjadi pasukan berani mati dalam
karya pastoral di Paroki. Kita belajar dari
spiritualitas Maria dan Yosef, menjadi fungsionaris
pastoral yang bekerja secara nyata. 1 sosok yang bersama jutaan
manusia dalam masyarakat yang sedang menantikan kedatangan Tuhan adalah Maria. Maria menantikan kelahiran Sang
Sabda itulah, Maria pergi mengunjungi
Elisabet saudaranya. Di situ Ia masuk kerumah seraya memberi salam kepada Elisabet.
Maria berjalan sendirian, penuh tekad dan penuh perjuangan serta pengorbanan demi misi
yang dibawa Maria. Maria yang sementara
mengandung nekad mendaki ke pegunungan. Maria tipe petarung. Maria berangkat setelah
menerima panggilan Tuhan, Maria terpilih untuk
berpartisipasi dalam karya keselamatan. Namun bukan karena
kebahagiaan diri tetapi karena keuntungan yang akan dialami orang lain oleh
dunia lantaran ia menerima tugas panggilan setelah mengatakan persediaan nya
untuk menjadi Ibu Tuhan juru selamat adalah bukti pemberian dan persembahan
diri Maria untuk menggolkan rencana Tuhan bagi keselamatan manusia.
Maria dalam kesederhanaannya
membuat langkah luar biasa ia kembali ke asalnya, kembali ke keluarga, kembali ke saudari. Ingat saudarinya ibarat Maria pergi untuk perkuat dan perteguh
persaudaraan. Justru dalam kebersamaan dan
persaudaraan itulah Allah sungguh hadir nyata dalam diri Yesus yang dikandung. Seluruh isi rumah jadi bergembira oleh kegembiraan yang
dibawa Maria calon ibu Yesus itu. Benar kata orang kegembiraan
bila dibagi-bagikan maka kebahagiaan itu
akan bertambah besar sedangkan duka dan kesedihan bila dibagi-bagikan akan
menjadi berkurang.
Adventus adalah suasana
sukacita yang dialami oleh orang-orang yang sedang menantikan seperti Daud yang menari-nari di depan tabut perjanjian demikian si
kecil Yohanes melonjak kegirangan putar kekiri putar kekanan menyambut
kedatangan Mesias yang masih dalam kandungan. Ibu Maria mengandung Yesus karena Roh Kudus Sehingga dalam roh itu selalu
terpancar sukacita. Kehadiran itu selalu
memberikan sukacita pada orang yang dijumpainya.
Misi ketiga, Maria mewartakan karya dan kebesaran Tuhan. Kedatangan, kehadiran dan
keberadaan Maria ternyata mendapat sambutan istimewa. Maria diterima dengan pujian dari Elizabeth, diberkatilah Engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Dengan kata pujian ini mempertegas status Maria sebagai wanita yang
terberkati dan satu-satunya yang terpilih dari sekian banyak wanita di Israel
yang juga berlomba-lomba dan punya Ambisi untuk jadi ibu juru selamat.
foto by : komsossanjosbajawa, pnyerahan salib oleh Romo Vikep Bajawa RD. Daslan kepada Bapak Frans Woga sebagai utusan DPP periode 2021-2026 |
Saudara-saudariku, umat Tuhan, dalam sukacita di rumah
Elizabeth, kita keluarga besar hari
ini menutup tahun St. Yosep, yang pada tanggal 8 Desember 2020 Paus Fransiskus mencanangkan tahun khusus pada Yosep suami Maria dan Bapa piara dari Yesus. Memberikan makna khusus untuk direnungkan dan mendalami
kepribadian seseorang St. Yosep. Dan tanggal 8
Desember 2021 Paus Fransiskus telah menutup dengan resmi dan kita umat Paroki
yang berlindung pada Santo Yosef resmi menutup seluruh kegiatan iman dan rohani
spiritual dalam kaitan dengan Santo Yoseph tanpa bermaksud untuk menyampaikan
Sayonara kepada Santo Yoseph dan menarik di hari ini, namun kita kemas dengan pelantikan para pengurus
pastoral, anggota DPP dengan sekelompok orang dari umat Allah yang terpanggil untuk terlibat dalam
karya mereka dan bersedia untuk membantu Pastor Paroki.
Maria bersedia jadi ibu
Tuhan karena ia melihat ada keuntungan yang akan dialami oleh manusia lain. Dengan jawabannya Maria mau menjadi manusia bagi orang lain yang
mengorbankan dirinya untuk kepentingan manusia lain dan demi kebaikan bersama. Menjadi pengurus pastoral kalian tidak
mendapatkan keuntungan, malah mendapat kerugian, tenaga yang terkuras harus
membaginya untuk gereja dan kalian kerja tanpa dibayar, cuma jaminan rohani semoga upahmu besar di surga. Menjadi anggota tidak dapat keuntungan apa-apa, tidak berikan jabatan apapun, tidak naik pangkat, malah kalian dapat salib sebagai bukti
siap berkorban.
Melalui peran dan tanggung
jawab DPP, melihat keuntungan bukan
diterima oleh pribadi tetapi oleh umat. Keuntungan diterima oleh
karena kesediaan melayani, setia dalam tugas yang memberikan sukacita bagi umat, kehadiran kalian harus memberikan sukacita dan kegembiraan bagi umat, harus jadi berkat bagi umat.
Spiritualitas Santo Yosep, di mana tatkala Maria
mengunjungi Elisabet, bukankah seharusnya ia mendampingi Maria yang lagi mengandung dan menempuh perjalanan jauh. Hal ini
memperjelas siapa sosok atau jati diri Yosep bapak piara dari Yesus itu. Dia adalah sosok yang
misterius, sosok yang diam tidak
banyak kata, tidak banyak omong, tidak banyak konsep, tetapi ia kerja. Mencintai pekerjaannya dengan setia, dia adalah tokoh kerja dalam senyap bukan dalam viral, dalam heboh-heboh dan dalam Gebyar.
Menjadi anggota DPP bukan
jabatan tetapi pelayanan. Kerja konkrit sebagai bentuk
tanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan. Melalui kerja-kerja itulah kita akan memuliakan Tuhan, bukan untuk memuliakan diri sendiri.
Ini benar kalau dikatakan, kerja buat Tuhan selalu manise. Kata Romo Daslan.
Acara
berlangsung hikmat hingga usai, dan dianjutkan dengan
ramah tamah sederhana di aula Teresa Avila paroki bersama Romo Vikep Bajawa, Pastor
Paroki St. Yosef Bajawa, Pastor rekan dan semua pengurus DPP yang baru
dilantik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar