"LAUDATO SI"
(Perawatan Rumah Kita Bersama)
Pastor paroki St. Yosef Bajawa RP. Remigius Todang, OCD bersama ketua seksi PSE ibu Eny Rani sedang membawakan materi fotoby : komsossanjos |
Adapun pemateri utamanya yakni pastor paroki St. Yosef Bajawa, RP. Remigius Todang, OCD dengan didampingi ibu Eny Rani selaku ketua seksi PSE paroki St. Yosef Bajawa. Adapun peserta yang hadir diantaranya segenap pengurus DPP paroki St. Yosef Bajawa, para pengurus Stasi, Lingkungan dan KUB, para ketua dan pengurus organisasi gerejawi, para kepala sekolah serta utusan siswa dan siswi dalam wilayah paroki.
suasana peserta yang hadir sedang mendengarkan materi yang disampaikan. fotoby : komsossanjosbajawa |
Pater Remi, dalam memberikan materi, menegaskan akan pentingnya menjaga bumi ini yang adalah rumah kita. Kita harus bertanggungjawab atas persoalan lingkungan hidup. Banyak hal yang telah terjadi dimana bumi ini mengalami polusi dan perubahan iklim yang tidak sehat. Bumi menjadi tempat sampah. Banyak jenis pencemaran yang mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Masalah kekurangan air dan juga krisis air bersih. Hilangnya keanekaragaman hayati. Kepunahan spesies tanaman dan hewan. Penurunan mutu hidup manusia dan kemerosotan sosial. Ketimpangan global dan egoisme meningkat.
Pater Remi berharap, kita harus mampu merasa pekah terhadap jeritan bumi. Demikian pula Paus Fransiskus mengharapkan kepada kita "cukuplah melihat realitas dengan jujur untuk menemukan bahwa rumah kita bersama mengalami kerusakan parah". Pesan Alkitab, bahwa semua ciptaan berhubungan satu sama lain. Karenanya kita harus pekah dan membangun relasi yang harmonis dengan lingkungan alam ini. Segala sesuatu adalah anugerah Allah. Krisis ekologi terjadi karena ulah manusia sendiri. Manusia menguasai alam sesuai kepentingannya, sehingga bumi diperlakukan tidak sesuai maksud awal.
suasana peserta yang hadir sedang mendengarkan materi yang disampaikan. fotoby : komsossanjosbajawa |
Karenanya, Paus mengharapkan adanya ekologi integral. Ekologi lingkungan dan sosial. Dibutuhkan ekologi budaya untuk menjaga tradisi dan budaya karena mereka terancam korporasi tambang. Perlunya memberikan perhatian khusus kepada masyarakat adat dan tradisi mereka. Upaya menjaga lingkungan menjadi mutu kehidupan dan menjaga keadilan antar generasi.
Dan dari hal yang menjadi pesan Paus Fransiskus di atas maka adapun rencana tindak lanjut yang perlu kita buat yakni, marilah kita melestarikan alam melalui menghindari penggunaan plaatik dan kertas, hemat air, memilah sampah, memasak secukupnya, mencintai makluk hidup lain, menggunakan transportasi umum, mematikan lampu yang tidak perlu. Selalu mensosialisasikan kepada sesama baik melalui mimbar ataupun di lingkungan keluarga dan masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup.Akhir kata, marilah kita berdoa memohon Rahmat Allah Yang Mahakuasa yang hadir dalam seluruh alam raya dan segala makluk ciptaannya, semoga Engkau tetap merangkul dengan kelembutan-Mu semua yang ada. Amin. (**/red komsossanjosbajawa).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar