JANGANLAH TAKUT, AKU
AKAN SELALU MENYERTAI KAMU
gambar ilustrasi |
Alkisah, di suatu daerah yang masih
sangat kental kehidupan budaya dan adat istiadatnya, terdapat suatu kebiasaan
atau tradisi yang ditanam sejak para leluhurnya, bahkan masih dijalankan hingga saat ini, yaitu tahapan atau proses pendewasaan seorang remaja ketika
ia memasuki usia dewasa. Hal lebih dikhususkan kepada kaum hawa, dan untuk
melewati proses tersebut bukanlah hal yang gampang, bahkan banyak diantaranya
tidak berhasil.
Bila tiba saatnya, seorang remaja dengan posisi mata tertutup (ditutup
dengan kain) akan dihantar ke sebuah tempat yang jauh dari keramaian, tanpa
membawa bekal ataupun sesuatu apapun ditangannya. Begitu tiba, kira-kira hari
mulai gelap, kain penutup matanya akan dibuka lalu ia Ia akan ditinggalkan
seorang diri selama satu malam. Ia akan hadapi kondisi yang cukup seram,
suasana ditengah kegelapan diringi auman suara binatang buas dan sangat
menakutkan. Hampir-hampir harus berteriak, namun tak ada yang mendengar. Mau
berlari, namun tak tahu arah tujuan. Suasana diliputi rasa ketakutan ini harus
ia jalani hingga wajar tiba. Saat matahari bersinar, rasa ketakutannya pun
mulai hilang. Ternyata saat menoleh disekelilingnya, ia melihat nampak sosok
lelaki dengan gagah perkasa, dengan samurai melingkar di pinggangnya serta
tombak dan panah digenggaman tangannya menatap dengan mata yang tajam seolah
mengisyaratkan akan terjamin sebuah keamanan dan kedamaian atas dirinya, dan
takkan ada bahaya yang akan menimpah dirinya walaupun ditengah kegelapan malam
yang sungguh menyeramkan. Dan bila berhasil, seorang remaja lelaki ini akan
dinyatakan lulus dan boleh dinyatakan sebagai pria dewasa.
Cerita di atas, mengisahkan kehidupan kita yang selalu dihantui berbagai
macam persoalan hidup. Begitu banyak tantangan yang menghalau di depan kita
hingga terasa tak mampu lagi menghadapinya, bahkan kita harus menggunakan cara
lain yang tak legal demi mengatasi masalah yang dihadapi. Namun kita tak
menyadari bahwa Tuhan senantiasa menyertai kita dalam suka maupun duka, waktu
siang maupun malam. Tuhan ibarat sosok seorang ayah dalam cerita di atas, yang
selalu menjaga kita untuk menghalau segala ancaman dan bahaya yang akan
menimpah diri kita. Hanya kita manusia tak menyadari bahwa Tuhan ada di
belakang kita. Tuhan membiarkan kita untuk mampu menjadi dewasa, dewasa dalam
iman dan kepercayaan kita akan perlindungan-Nya. Tuhan takkan pernah melepaskan
kita sendirian.
Semoga kita lebih menyadari dan pekah atas rahmat kasih dan perlindungan
Tuhan ke atas diri kita. Ia telah merencanakan segala sesuatunya dan berkahir
dengan suka cita atas manusia. Dalam menghadapi masalah apapun, kita harus
yakin bahwa Tuhan ada di belakang kita. Amin.
By
: komsossanjosbajawa
Mantap Om Nano.... KOMSOS SANJOS semakin keren....
BalasHapusTerus perkaya materi blog dari DPP maupun FP...