"DIPANGGIL MENJADI PELAYAN"
KOMSOSSANJOSNEWS_ Syukuran Tahbisan Imam &
Pemberkatan Rumah Ret-Ret berlokasi di Biara OCD Bogenga, Sabtu 28 September 2019, bersama ke 3
imam yang baru ditahbiskan pada Juli 2019 lalu, yakni RP. Agus Olivera, OCD, RP. Bonaventura Agung Pribadi, OCD dan RP. Yonis Toras, OCD. Ke 3 Imam ini
tergabung dalam sebanyak 30 imam konselebran dalam
perayaan misa syukuran tahbisan mereka. Hadir
bersama seluruh umat dan keluarga para Imam dan Frater komunitas OCD. Acara
juga dimeriahkan oleh paduan suara dari Orang Muda Katolik
(OMK) paroki St. Yosef Bajawa. Dalam rencananya, ke 3 imam di atas
masing-masing akan ditugaskan di Aceh, Bali dan Biara Bogenga.
Imam konselebran bersama ke 3 imam baru sedang mempersembahkan perayaan ekaristi. foto by komsossanjos |
Dalam Khotbanya,
RP. Agus Olivera, OCD menyampaikan tentang
Nabi. Sebagai Nabi yang berelasi dengan Allah. Setiap orang beriman (katolik)
tidak ada hidup dalam kesendirian karena ada Allah. Setiap orang beriman perlu
untuk menjemput dan bekrrjasama dengan rahmat Allah. Allah hadir dalam situasi
hidup kita. Dalam segala kondisi baik suka maupun duka. Kita berusaha
untuk terbuka dibimbing oleh Allah. St. Yohanes dari salib, berjalan
dalam "malam gelap" didalam kesulitan hidup kembali ke jalan yang dikehendaki
Allah. Setiap orang harus yakin bahwa Allah selalu membimbing kita. Hari ini
kita bisa menjadi Nabi dan Murid yang melaksanakan kehendak Allah. Apakah kita
mau bekerjasama dengan Allah. Semoga.
bapak / ibu umat sedang mengikuti perayaan ekaristi. foto by : komsossanjos |
Perayaan berlangsung hikmat dan lancar hingga
usai. Sebelum resepsi bersama, acara di dahului dengan beberapa sambutan,
diantaranya dari Superior Biara OCD
Bogenga, RP. Flavianus, OCD. Pater
Flavi menyampaikan terkait perasaan suka dan haru sebagai keluarga besar OCD mengalami karya Tuhan selalu senantiasa
menyertai kita semua. Untuk ke 3 imam baru adalah jadilah imam karmel yang baik
dan murah hati. Kami semua mendukung karya tugas kalian. Dan terkait
rumah Ret-Ret yang sejak 1 Oktober 2015 hingga September 2019 melalui
proses pembangunan yang cukup panjang. Karena
karya Tuhan yang Maha Besar. Pater komisaris bersama dewan dan bersama para
pastor yang berupaya tentang rumah ret-ret dengan menyisikan uang saku mereka. Pater
Flavi juga mengucapkan terima kepada pihak-pihak yang telah membantu, antara
lain Bapak Romanus Watu yang telah merancang
dan menggambar rumah ini. Bapak Mamerius Ruju, pengawas teknik internal. Para
tukang sejak awal bekerja serta dilanjutkan bapak Karel Dopo. Dinas PU
propinsi. Bapak dan mama OCDS. Serta Semua
umat yang telah mendukung dengan berbagai cara. Rumah ini adalah rumah
kita bersama. Pintu rumah ini selalu terbuka untuk semua dalam keheningan dalam
kasih Allah. Ada pula keterlibatan
3 komunitas dalam menyuseskan acara syukuran ini, yakni, St. Edith Stein Maronggela, paroki St. Yosef Bajawa dan
Biara OCD Bogenga. Su'u papa suru, sa'a papa laka menjadi semboyan dalam
proses pembangunan rumah Ret-Ret ini. Ketiga komunitas ini
selalu saling mendukung. Dan juga ucapan
terimakasih untuk koor dari OMK Sanjos dan Sanggar musik
suling “Wonga Runu”. Mama-mama di dapur yang telah
menyiapkan segalanya untuk hidangan hari ini. Untuk semua umat dan orang tua
para imam dan frater yang telah hadir dalam mendukung karya dan tugas para imam
OCD. Trimakasih untuk semuanya, kata Pater Flavi.
rumah Ret-Ret biara OCD Bogenga. foto by komsossanjos |
Sambutan juga dari yang
mewakili ke 3 imam baru. Disampaikan oleh RP. Yonis, OCD. Melalui sebuah cerita ilustrasi
soal "bersyukur", P. Yonis, menyampaikan ucapan terimakasih untuk
semua formatur yang membimbing mereka
bertiga sampai saat tahbisan. Terimakasih kepada semua
umat yang hadir dan turut berbahagia dalam perayaan hari ini. P. Yonis
berharap bapak dan ibu umat tetap memperhatikan dan mendukung karya kerja mereka
dan semua imam lainnya demi panggilan hidup mereka.
Sambutan terakhir berasal
dari Pater Komisaris OCD, RP. Markus Ture, OCD, beliau
menyampaikan bahwa segala sesuatu agung
karena karya Tuhan. Menjadi imam bukan karena kehebatan dan kepintaran
melainkan karena dipanggil oleh Tuhan. Jadilah rumah ret-ret sebagai rumah
untuk permenungan dan pelayanan rohani, bukan rumah bisnis. Berkat uluran
tangan semua pihak rumah ret-ret ini dapat terselesaikan. Banyak pihak telah
mengorbankan segalanya baik materi maupun moril. Semuanya telah memberi dari
kekurangannya. Ada pula donatur dari Spanyol dan Jepang. Dan terimakasih kepada
semua umat. Tuhan memberkati.
suasana saat bapa / ibu umat memberikan ucapan selamat kepada ke 3 imam baru didampingi pater komisaris OCD. foto by komsossanjos |
Perlu diketahui, pada hari
hari sebelumnya didahului kegiatan plenari chapter dari tanggal 19 hingga 22 September
2019, lalu kegiatan family day dan ret-ret dari tanggal 23
hingga 27 September
2019, pesertanya adalah para pastor indonesia, para frater
dan seluruh orang tua pastor dan frater seluruh indonesia. Lalu
pada tanggal 28 september 2019 menjadi puncak kegiatan sebagai rasa syukur di satukan
dalam perayaan ekaristi
sekaligus syukuran tahbisan 3 imam baru dan pemberkatan rumah ret-ret. (***red/ komsossanjosbajawa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar